Toyota pamer mesin baru, diaplikasikan lima tahun kedepan
Ivan Setyanto,
2 Maret 2018
Mesin baru Toyota 2.0 liter Dynamic Force
Toyota City (Otolovers) - Toyota Motor Corporation akhir Februari lalu mengenalkan dua powertrain baru yang dikembangkannya, berikut CVT baru, transmisi manual baru, dan juga sistem 4WD yang dibangun berbasiskan Toyota New Global Architecture (TNGA).
Dua mesin baru itu yakni mesin bensin direct injection 2.0 liter Dynamic Force dan 2.0 liter sistem hybrid.
Mesin Dynamic Force baru itu mengadopsi teknologi pembakaran berkecepatan tinggi dan sistem kontrol variabel. Yang jelas, Toyota mengklaim dua mesin barunya itu memiliki thermal lebih efisien 40 dan 41 persen dari pendahulunya.
Sistem itu diklaim menghasilkan output lebih besar, karena hilangnya energi terkait sistem pembuangan dan pendinginan telah dikurangi, pergerakan komponen-komponen mekanik, dan aspek lainnya.
Sementara mesin 2.0 liter hybrid baru yang mengaplikasikan sistem sama, dengan bobot yang sudah dikurangi, telah digunakan pada Prius generasi kelima.
Ketika berakselerasi, kata Toyota, sistem hybrid akan mengurangi rotasi mesin sementara power listrik dari baterai ditingkatkan, membuat akselerasinya lebih baik.
Pada sisi lain, Toyota juga mengembangkan transmisi manual 6-percepatan untuk merespons kebutuhan global, terutama di Eropa. Dibanding versi yang sudah ada, sistem ini bobotnya sudah dikurangi 7 kg dan total panjang 24mm.
Transmisi manual 6-percepatan baru dari Toyota
Ini diklaim menjadi salah satu transmisi terkecil di dunia, yang berkontribusi pada penggunaan bahan bakar yang lebih efisien. Transmisi ini menyandang sistem kontrol iMT (intelligent Manual Transmission).
Itu akan secara otomatis menyesuaikan rotasi mesin ketika pergantian gear (gigi), perpindahan gigi yang lebih halus.
Satu lagi yang baru dikembangkan pabrikan Jepang ini adalah dua sistem 4WD baru yang bertujuan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan handling, stabilitas, serta kinerja off-road yang lebih baik.
Sistem AWD Dynamic Torque Vectoring yang baru digunakan pada kendaraan bermesin bensin. Dengan mengadopsi mekanisme vectoring torsi, yang secara independen mendistribusikan torsi ke roda belakang kiri dan kanan sesuai dengan kondisi mengemudi.
Sistem Dynamic Torque Vectoring AWD memungkinkan pengemudi mengarahkan kendaraan persis seperti yang diinginkan. Ini menyajikan kinerja off-road yang tinggi bahkan di jalan terberat sekalipun.
Sementara sistem 4WD E-Four akan digunakan pada kendaraan hybrid, yang akan meningkatkan total torsi pada roda belakang—yang digerakkan secara elektrik—, sekitar 30 persen lebih baik dibanding versi yang ada sekarang.
Dalam lima tahun kedepan hingga 2023, Toyota akan mengaplikasikan powertrain berbasis TNGA pada kendaraan brand Lexus di Jepang, AS, Eropa, dan China.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2018