Expander, senjata ekspansi Mitsubishi di pasar kendaraan penumpang
Ivan Setyanto,
5 Agustus 2017
Nama resminya berikut full spesifikasinya memang bakal diungkap habis di GIIAS yang dihelat 10-20 Agustus ini, namun first impression belum lama lalu sudah cukup untuk menggambarkan betapa next generation small MPV Mitsubishi ini bakal “menggetarkan” para pesaingnya.
Expander atau pun Xpander, namanya nanti, MPV ini diharapkan akan menjelajah masif di pasar “gemuk” MPV keluarga Indonesia, mengikuti jejak model andalan Mitsubishi, SUV Pajero Sport, yang jelas telah merebut hati sebagian konsumen di negeri ini.
Ini jelas akan menjadi pertaruhan besar bagi Mitsubishi, dengan investasi besar lewat pendirian pabrik baru di Cikarang, Bekasi, dan riset lumayan lama yang diawali dari pengembangan XM Concept hingga lahirnya Expander—sebagai versi produksi.
Meski masih menjadi tanda tanya, Expander jelas sudah menjadi momok bagi pesaing dan bakal berebut kue pasar pada kelas yang selama ini dihuni Toyota Avanza, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, bahkan Honda BR-V yang kisah suksesnya jauh dari yang diharapkan.
Dari sisi penampilan, desain Expander cukup menawan, dengan garis desain samping yang menonjol, berani, yang sudah menjadi khas Mitsubishi dalam dua tahun terakhir ini.
Pada bagian depannya, tampil sangat berkarakter, dengan konsep desain “Dynamic Shield” yang sudah dikenalkan lewat All New Pajero Sport. Membuat small MPV ini berkarakter desain kuat di antara para pesaingnya.
Jika diperhatikan, konsep desain moncongnya memang menyerupai huruf “X”, dengan lampu LED pipih horizontal sebagai daily light running time di kanan-kiri kap mesin, headlamp (lampu depan) dalam posisi lebih rendah berada di bawahnya.
Kemudian fog lamp juga diposisikan rendah—di tepi bumper bagian bawah—, melengkapi tiga klaster lampu di moncongnya.
Sementara velg atau alloy wheel mengadopsi trend desain sekarang, dengan krom silver, dan potongan tajam “mirip” Honda Mobilio dan lainnya—meskipun beda bentuk “jari-jari” atau spoke.
Untuk dimensi, Expander langsung menempatkan diri sebagai yang terbesar di kelasnya, dengan panjang 4,475 meter, lebar 1,750 meter, dan tinggi 1,7 meter, diklaim berkabin paling lebar dibanding pesaingnya.
MPV yang juga mengadopsi karakter SUV ini dibekali ground clearance lumayan jauh dari tanah, 205 milimeter, cukup leluasa untuk berkendara di berbagai karakter jalan.
Pada bagian belakang, desain lampu menyerupai huruf L berhadapan, dengan spoiler berlampu di tengah menghiasi ujung atap belakang.
Pilar kaca belakang yang berwarna hitam pada bagian atasnya, membuat atap bagian belakang seperti “mengambang”, mengadopsi konsep “floating roof” yang sedang trend sekarang.
Entah sebagai fitur standar pada semua varian atau tidak, Expander menawarkan Keyless Operation System (KOS) yang memungkinkan pengemudi membuka pintu dan menyalakan mesin meski kunci tetap di saku.
Untuk kenyamanan ekstra, lampu depan akan tetap menyala selama 30 detik saat pengemudi keluar dari mobil pada malam hari.
Dibekali mesin bensin 1,5 liter MIVEC, front wheel drive, dan pilihan transmisi matic 4-percepatan dan manual 5-percepatan, ini diklaim lebih ekonomis dalam konsumsi bahan bakar, meskipun pasar berharap ada varian dieselnya.
Untuk desain interior, Expander punya desain minimalis futuristik, dengan layar sentuh berkoneksi Bluetooth berada paling atas dari klaster sentral dashboard yang melandai menyatu dengan konsol tengah.
Di bawah layar hiburannya, ada dua lubang A/C, yang di bawahnya ada tiga tombol pengatur—entah apa saja fungsinya.
Expandar bakal hadir dalam enam varian, yang jika merujuk pada model-model lain Mitsubishi, mungkin itu adalah GLX, GLS, dan Exceed dengan masing-masing ada pilihan matic dan manual.
Apa pun variannya, yang jelas Expander bakal dijual dalam kisaran harga Rp189 juta hingga Rp246 jutaan, sangat kompetitif dalam kelasnya.
Akankah Expander menjadi senjata ampuh ekspansi pasar Mitsubishi di kendaraan penumpang menengah? Itu akan terjawab dari performa pasarnya setidaknya hingga akhir tahun ini.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017