Soal skandal Kobe Steel, Toyota mengaku mobilnya tak terdampak
Ivan Setyanto,
18 Januari 2018
Produk bubuk baja (steel powder) Kobe Steel yang digunakan untuk material spart part otomotif dan permesinan.
Setelah serangkaian pernyataan sejak Oktober lalu, Toyota Motor Corporation pada Rabu kemarin (17/1) kembali mengeluarkan pernyataan mengenai hasil investigasinya terhadap pasokan baja untuk produk-produk kendaraannya, termasuk brand Lexus.
“Kami menyesalkan adanya ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang dialami konsumen kendaraan Toyota dan Lexus,” katanya.
“Menanggapi serangkaian pengumuman yang dibuat oleh Kobe Steel Ltd. mengenai tindakan yang tidak benar terkait dengan bahan yang digunakan di kendaraan, kami segera menyelidiki dampak dari hal ini terhadap kendaraan Toyota dan Lexus.”
Pada 19 Oktober dan 6 November 2017, Toyota telah mengumumkan hasil penyelidikan terkait dengan lempeng (plates) aluminium dan beberapa bahan tambahan. “Hari ini kami mengumumkan hasil penyelidikan kami terkait dengan materi yang tersisa.”
Toyota mengatakan sudah memeriksa data yang diberikan Kobe Steel (satu tahun atau lebih) dan mengevaluasi potensi dampak dari bahan yang dibeli dari Kobe Steel, dengan menggunakan data yang berisi penyimpangan terbesar dari spesifikasi Toyota atau pemasoknya.
“Dalam penyelidikan ini, mengenai semua bahan yang disebutkan dalam pengumuman Kobe Steel pada tanggal 8, 11, dan 13 Oktober 2017, kami telah memastikan bahwa kualitas dan kinerja kendaraan kami memenuhi standar internal kami,” kata Toyota.
Dari bahan-bahan yang diperiksa, yakni lempeng aluminium, tabung tembaga, kawat baja, pelat aluminium, bubuk baja, dan lainnya dipastikan tidak terdampak oleh skandal Kobe Steel.
Mengenai pengumuman Kobe Steel pada tanggal 20 dan 26 Oktober 2017 bahwa perusahaan memalsukan data tentang beberapa material untuk bajanya, seperti yang diumumkan pada tanggal 6 November 2017, Toyota mengkonfirmasi bahwa bahan-bahan ini tidak digunakan di kendaraan Toyota dan Lexus.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2018