Hyundai ditekan pemasok China, ditambah dampak ketegangan soal Korea
Ivan Setyanto,
6 September 2017
Hyundai, bersama dengan afiliasi Kia Motors, telah terperangkap tahun ini dalam sebuah barisan politik mengenai sebuah sistem pertahanan rudal yang ditempatkan di Korea Selatan namun ditentang oleh China, menurut sumber Reuters.
Itu bertentangan dengan latar belakang persaingan yang meningkat para pembuat mobil lokal, yang membuat hidup semakin sulit di pasar terbesar di dunia itu.
Hingga tahun lalu, Hyundai dan Kia menduduki peringkat ketiga di China dalam penjualan. Namun penjualan untuk Hyundai sendiri telah merosot 41 persen dari Januari hingga Juli, menjadikannya krisis terbesar sejak Hyundai memasuki pasar China pada tahun 2002.
Hyundai dan mitra lokalnya BAIC Motor Corp Ltd sedang bergulat bagaimana mengatasi masalah ini. Hyundai ingin melindungi rantai pasokan Korea Selatan, sementara BAIC lebih memilih beralih ke pemasok China yang lebih murah.
"BAIC ingin menyelesaikan ini secara agresif dan dengan agresif mengejarnya dengan meminta Hyundai untuk mengubah strategi sumbernya secara signifikan dan segera," kata kepala pemasok Hyundai yang berbasis di Seoul yang mengetahui masalah ini.
Dia menambahkan, gagasan tersebut merujuk pada sumber lokal China dari pemasok yang lebih murah.
Hyundai ingin menyelesaikan ini secara bertahap "mungkin sekitar 5-10 tahun dan melakukannya secara bertahap," kata sumber itu.
“China telah mulai menjadi kuburan bagi produsen dan pemasok Korea Selatan," kata Lee Hang-koo, seorang peneliti senior di Korea Institute for Industrial Economics & Trade, menambahkan pemasok mendapat pukulan paling keras.
Perusahaan Korea Selatan dihimpit antara pemasok China yang lebih murah dan pesaing Eropa yang berteknologi lebih maju, sehingga menantang mereka untuk melakukan diversifikasi pelanggan mereka melampaui Hyundai Motor.
Bagian dari pemasok Korea Selatan sekitar 30-40 persen lebih mahal daripada pemasok lokal China, sumber industri mengatakan.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017