Daimler dan Shell bangun lagi dua SPBU hidrogen
Ivan Setyanto,
1 Agustus 2017
SPBU hidrogen yang dibangun Daimler, Shell, dan LInde di Jerman.
Memahami betul hal itu, produsen otomotif Jerman Daimler Group bersama Shell dan Linde bahu membahu alias kerja sama membangun sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hidrogen (H2) di Jerman.
Baru-baru ini, Daimler Group mengumumkan telah membuka atau meresmikan dua stasiun hidrogen lagi di Sindelfingen dan Pforzheim.
Itu membuat sejumlah opsi pengisian bahan bakar untuk mobil sel bahan bakar bebas emisi di Baden-Württemberg menjadi sembilan, menjadikan negara bagian Jerman ini memimpin dalam penyediaan hidrogen secara regional.
Stasiun bahan bakar hidrogen Sindelfingen terletak di dekat pabrik produksi kendaraan Daimler yang bersejarah, yang merupakan pusat penelitian dan pengembangan perusahaan ini, yang tanggung jawabnya mencakup mengawasi pengembangan kendaraan sel bahan bakar Mercedes-Benz generasi berikutnya berbasis GLC.
Daimler membangun SPBU hidrogen itu dengan sokongan teknologi inovatif dari perusahaan IT, Linde. Ditambah Shell, ketiganya merupakan mitra dalam usaha patungan H2 Mobility, yang bertujuan untuk memperluas infrastruktur hidrogen di Jerman.
Sekarang Jerman memiliki pertumbuhan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang begitu cepat. Negara ini sekarang memiliki total 32 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang beroperasi.
Tapi, Daimler atau kelompok inisiatif lainnya tidak bekerja sendiri, karena pemerintah Jerman memberikan bantuan melalui Program Inovasi Nasional untuk Teknologi Hidrogen dan Sel Bahan Bakar (NIP).
Secara keseluruhan, pemerintah Jerman menyumbang 1,8 juta euro untuk pembangunan dua stasiun hidrogen baru yang dibangun Daimler cs tersebut.
Pada tahun 2018, rencananya Jerman bakal memiliki 100 SPBU serupa. Proyek kampanye Energi Bersih (CEP) meletakkan fondasi untuk perluasan infrastruktur hidrogen Jerman dengan menetapkan standar dan norma umum.
Dua stasiun hidrogen terbaru di Baden-Württemberg menampilkan teknologi mutakhir dan pengalaman pengisian bahan bakar yang intuitif untuk pengemudi, serupa dengan pengisian bahan bakar kendaraan konvensional.
Proses pengisian bahan bakar membutuhkan waktu antara tiga sampai lima menit untuk menyelesaikannya. Sindelfingen dan Pforzheim masing-masing memiliki kapasitas untuk melayani 40 mobil bertenaga hidrogen per hari mulai sekarang.
Kendaraan sel bahan bakar bertenaga hidrogen tidak memancarkan polutan lokal atau karbon dioksida (CO2). Sejumlah produsen sudah menawarkan kendaraan tersebut, dengan jangkauan operasi antara 500 hingga 700 kilometer.
Daimler AG akan menghadirkan kendaraan generasi terbarunya berbasiskan Mercedes-Benz GLC akhir tahun ini.
Hidrogen memainkan peran penting dalam debat tentang bagaimana Jerman dapat mencapai tujuan iklimnya. Ini adalah salah satu pilihan untuk memperluas pasokan bahan bakar di sektor transportasi dengan cara yang ramah lingkungan, karena emisi CO2 yang merusak iklim dapat dikurangi secara signifikan dengan menggunakan hidrogen.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017