Jakarta (Otolovers) - Badan keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) mengatakan akan ada penarikan (recall)  kendaraan dalam jumlah lebih dari dua juta unit menyusul diakuinya masih ada cacat inflator pada airbag yang dibuat perusahaan Jepang Takata Corporation.

Dalam dokumen recall yang dipublikasikan badan keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat (NHTSA) 10 Juli lalu, Takata mengakui masih ada cacat yang sama pada airbag buatannya sehingga perusahaan itu kembali menarik dari peredaran jutaan inflator airbag.

Kantung udara depan yang menggunakan kalsium sulfat sebagai pemicu bisa pecah karena degradasi propelan yang terjadi setelah terpapar kelembaban dan suhu.

Ini seperti recall tak berkesudahan yang dialami pemasok airbag untuk produsen-produsen mobil dunia ini, setelah sebelumnya Takata menarik secara besar-besaran inflator airbag yang menyebabkan recall terbesar dalam sejarah otomotif dunia.

Kini Takata kembali menarik 2.700.000 inflator yang belum disebutkan produsen mana pemakainya dan model mobil apa saja yang terdampak.

“Penarikan ini bukan untuk semua pemicu PSAN yang kering; Melainkan berhubungan dengan subset yang mengandung kalsium sulfat,” dokumen recall Takata menyebutkan.

Inflators ini dirakit sebagai bagian dari modul kantong udara kabin depan, dan digunakan sebagai peralatan asli atau peralatan pengganti, seperti setelah kecelakaan kendaraan yang mengharuskan penggantian kantung udara asli.

Benturan inflator dapat menyebabkan fragmen logam menyembur mengenai pengemudi atau penghuni lainnya yang mengakibatkan cedera serius atau kematian.

Takata akan bekerjasama dengan produsen kendaraan untuk menentukan kendaraan mana yang terdampak masalah ini.

Seiring perkembangan masalah ini, penarikan berbagai kendaraan mungkin akan segera diumumkan oleh produsen mobil dunia yang terkena dampak.

NHTSA akan menyediakan informasi ini sesegera mungkin.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2017