Laba Astra Otoparts naik 31 persen terbantu permintaan mobil

Laba Astra Otoparts naik 31 persen terbantu permintaan mobil

Jajaran manajemen Astra Otoparts sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Jakarta (Otolovers) - Perusahaan penyedia suku cadang, PT Astra Otoparts Tbk, pada 2016 membukukan laba bersih Rp418,2 miliar, naik 31,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp318,6 miliar.

Peningkatan kinerja yang signifikan itu utamanya didorong oleh pertumbuhan pasar OEM (manufaktur) maupun suku cadang pengganti (REM) seiring naiknya permintaan kendaraan dora empat serta suksesnya peluncuran beberapa model baru.

Pertumbuhan pada pasar kendaraan roda empat itu sangat membantu penjualan Astra Otoparts ditengah melemahnya permintaan kendaraan bermotor roda dua.

Sepanjang 2016, Astra Otoparts membukukan pendapatan bersih Rp2,8  triliun, naik 9,2 persen dibandingkan pendapatan bersih pada tahun 2015 sebesar Rp1,7 triliun.

Peningkatan ini didukung baik oleh peningkatan pada segmen pasar OEM yang dilayani oleh usaha manufaktur, sebesar 7,6 persen, maupun peningkatan pada penjualan suku cadang pengganti (REM) oleh segmen  usaha  perdagangan sebesar 11,2 persen.

Salah satu bagian dari segmen usaha perdagangan, yaitu  perdagangan   intemasional (ekspor), juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,4 persen pada tahun 2016, kata Astra Otoparts dalam pernyataan persnya, Rabu (12/4/2017).

Behan usaha (Operating Expenses) tahun 2016 naik 3,7 persen menjadi Rp1,4 triliun dibandingkan beban usaha tahun 2015 sebesar Rp1,3 triliun.

Penjabaran kenaikan beban usaha Perseroan menunjukkan bahwa beban penjualan meningkat sebesar 4,1 persen menjadi Rp665,8 miliar dari Rp639,7 miliar di tahun 2015, terutama karena meningkatnya biaya karyawan sejalan dengan kenaikan upah minimum sesuai ketentuan pemerintah, kenaikan biaya sewa gerai terutama dari segmen retail  Shop&Drive.

Kenaikan beban penjualan di tahun 2016 dapat diimbangi oleh efisiensi biaya iklan dan promosi. Di samping itu, beban umum dan administrasi juga meningkat sebesar 3,5 persen menjadi Rp739,7 miliar dari Rp714,9 miliar di tahun 2015.

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya komponen gaji dan kesejahteraan karyawan di bagian administrasi namun dapat diimbangi dengan program kontrol dan efisiensi biaya di setiap lini biaya di seluruh unit operasional Perseroan.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan Astra Otoparts kemarin, juga disepakati bahwa dari laba bersih per 31 Desember 2016 sebesar Rp418.202.695.512 sekitar 40 persennya atau Rp168.690.655.000 akan dibagikan sebagai dividen final atau setara Rp35 per lembar saham.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2017

Komentar