Jakarta (Otolovers) - Produsen mobil murah yang tak banyak menelorkan model baru, Suzuki Motor Corporation, menghadirkan All-New Swift di pameran otomotif Jenewa belum lama lalu, menyuguhkan beberapa pembaruan berarti bagi pecinta crossover kompak.

Model yang sudah terjual lebih dari 5,4 juta unit di seluruh dunia sejak peluncuran perdana 2004 ini, diklaim lebih lincah berkat pembaruan dalam beberapa sisi, baik panjang kendaraan, bobot, hingga komponen materialnya.

All-New Swift telah menyandang platform generasi baru “HEARTECT”, dimana struktur unibody dan layout komponen telah mengadopsi frame yang sangat rigid, berbahan lebih ringan, tapi diklaim lebih kuat.

HEARTECT membuat berat badan All-New Swift hanya 840kg-980kg, sementara panjangnya telah dipangkas 10mm menjadi 3.840mm, tapi jarak sumbu rodanya (wheelbase) 20mm lebih panjang.

Itulah sisi konstruksi kenapa Swift baru disebut lebih lincah, ditambah tinggi kendaraan yang juga dikurangi 15mm, sedangkan lebarnya ditambah 40mm untuk meningkatkan handling dan stabilitasnya.

Pada sisi eksterior, crossover ini membawa pembaruan pada desain lampu depan, velg dengan jari-jari melengkung ke arah dalam (sumbu roda) dengan ring 15 atau 16 inci, frame kaca samping, depan, dan belakang yang menyatu (terintegrasi) yang membuat atapnya seperti mengambang (floating roof).

Di dalam kabin, tak banyak yang berubah, ada list chrome membingkai kontrol electric windows di pintu, juga pada handle, dan aksen silver di sebagian dashboard, kontrol audio di roda kemudi, serta layar hiburan yang lumayan besar.

Desain kursinya juga—meski bahannya mungkin serupa dengan model sebelumnya—, headrest terlihat lebih keren, sementara pada sandaran punggung ada blok dengan warna lebih gelap.

Soal performa, Suzuki masih mengutamakan fuel economy meskipun diupayakan juga power yang lebih baik. Swift baru hadir dalam dua varian mesin bensin, yakni 1.0 Boosterjet, displacement kecil direct injection yang dilengkapi turbocharger untuk meningkatkan torsi.

Versi kedua, dialah mesin 1.2 Dualjet, dengan silinder kompak untuk rasio kompresi yang lebih baik, ditambahkan exhaust gas recirculation (EGR), dimana konsumsi bahan bakar 5 persen lebih hemat dibanding mesin sejenis yang digunakan pada Swift generasi sebelumnya.



Satu lagi yang baru di Swift anyar ini, yaitu sistem deteksi depan yang didukung sebuah kamera monocular, untuk mendeteksi kendaraan di depannya atau pejalan kaki serta garis marka jalan. Lalu, sebuah sensor laser untuk deteksi jarak pendek dan pada malam hari.

Selebihnya, Suzuki tidak banyak yang bisa diungkapkan, kecuali bahwa All-New Swift akan mulai dipasarkan di Eropa April mendatang, sementara harganya pada masing-masing negara belum diumumkan.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2017