Mazda ingin jual 1,65 juta SUV, tingkatkan produksi CX-5 di Hofu

Mazda ingin jual 1,65 juta SUV, tingkatkan produksi CX-5 di Hofu

Mazda CX-9 (Mazda Indonesia)

Hiroshima (Otolovers) - Produsen Jepang Mazda Motor Corporation menyatakan akan memproduksi SUV all-new Mazda CX-5 di Pabrik Hofu di prefektur Yamaguchi, Jepang, guna meningkatkan volume produksi model crossover yang selama ini dipasok dari pabriknya di Hiroshima itu.

Produksi all-new Mazda CX-5 di Pabrik Hofu itu akan dimulai pada November mendatang, kata Mazda dalam pengumuman resmi, Selasa (14/3) waktu setempat.

Langkah tersebut akan membantu Mazda dalam merespons pertumbuhan permintaan SUV global. Mazda menargetkan bisa menjual 1,65 juta kendaraan crossover dari akhir tahun fiskal yang berakhir Maret 2017 hingga Maret 2019 mendatang.

Ini merupakan peningkatan produksi kedua SUV model CX, setelah pada Desember 2016 lalu Mazda juga memulai produksi CX-3 di Pabrik Hofu untuk menambahkan output dari pabrik di Hiroshima.

Diluncurkan di pasar domestik pada Februari, all-new CX-5 diklaim Mazda semakin populer, dengan penjualan sebulan 16.639 unit, sekitar tujuh kali dari target bulanannya.

“Kami akan melakukan segalanya yang kami bisa untuk menyediakan crossover yang pelanggan inginkan secepat mungkin,” kata Masatoshi Maruyama, managing executive officer untuk produksi global Mazda.

Pada sembilan bulan pertama pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2017, penjualan global Mazda tercatat 1,162 juta unit, naik 1,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya berkat kenaikan tinggi penjualan CX-3 dan CX-9.

Dengan volume penjualan sejumlah itu, Mazda membukukan nilai penjualan bersih 2,348 triliun yen, turun 7,8 persen dibanding tahun lalu, dengan laba operasi 102 miliar yen, 41,2 persen lebih rendah dibanding sebelumnya.

Berkurangnya laba operasi juga mendorong laba bersih Mazda turun 35,3 persen dibanding periode sama tahun lalu menjadi hanya 79,9 miliar yen.

Pada Februari 2017, Mazda juga telah mengalihkan distribusi kendaraan dan suku cadangnya kepada PT Eurokars Motor Indonesia, setelah sejak 2006 menangani sendiri melalui PT Mazda Motor Indonesia.

Mazda beralasan pengalihan itu untuk melokalkan manajemen kegiatan usaha agar lebih cepat dan efisien guna memperkuat bisnisnya di Indonesia.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2017

Komentar