Jepang tolak permintaan AS perluas akses pasar otomotif
Ivan Setyanto,
10 Maret 2017
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga dalam jumpa pers di Tokyo, Jepang, Jumat (10/3/2017). (Humas Sekretaris Kabinet Jepang).
Pernyataan itu mengindikasikan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sepertinya akan fokus pada sektor otomotif, selain pertanian, dalam dialog ekonomi kedua negara nanti yang akan mempertemukan Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.
Secara khusus, AS menunjukkan perhatian besar untuk beberapa tahun mengenai kurangnya akses pasar otomotif Jepang untuk perusahaan-perusahaan mobil AS, karena hambatan nontarif, media lokal Jepang Japan Times melaporkan, Jumat.
AS mengingatkan Jepang untuk menghapus hambatan nontarif yang mengurangi kemampuan pabrikan AS untuk berkompetisi dalam pasar otomotif dengan kompetitor Jepang mereka.
Sementara itu, dalam konferensi pers pada hari yang sama, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga langsung menanggapi permintaan dan peringatan dari AS tersebut.
Jepang dengan tegas menolak permintaan AS untuk memberikan akses lebih luas ke pasar otomotif Jepang, yang memunculkan keraguan apakah Jepang bisa mengindari kemungkinan “gesekan” pada sektor otomotif dan pertanian dalam pembicaraan bilateral bulan depan.
Tapi, dialog ekonomi bersama, antara kedua negara berpeluang untuk membuka babak baru hubungan antara ekonomi terbesar dan terbesar ketiga dunia itu.
"Kami tidak menerapkan tarif impor mobil, dan kami tidak memaksakan hambatan non-tarif," kata Yoshihide Suga kepada wartawan.
"Posisi kami adalah bahwa pasar otomotif Jepang sudah terbuka. Ini adalah sesuatu yang akan diselesaikan dalam dialog bilateral kita,” katanya.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017