Tokyo (Otolovers) - Studi Honda telah mengungkap bahwa para insinyur Takata Corp telah sengaja memanipulasi data hasil pengujian inflator airbag yang dipasok untuk pabrikan Jepang itu, dan mungkin ke produsen-produsen mobil lain di seluruh dunia.

Honda, seperti dilaporkan Reurters, mengatakan bahwa audit terhadap inflator buatan Takata dimulainya pada Oktober 2015 setelah reviews yang dilakukannya menduga Takata telah salah menyampaikan dan memanipulasi data pengujian untuk inflator airbag, yang berpotensi pecah dan menyemburkan material plastik dan metal ke kabin mobil.

Audit airbag Takata itu dipimpin oleh Brian O'Neill, mantan presiden the Insurance Institute for Highway Safety, sebuah lembaga pengujian mobil di Amerika Serikat.

Laporan lain menyebut bahwa audit tersebut menunjukkan bahwa insinyur Takata telah mengilangkan (menyembunyikan) beberapa hasil tes untuk mengurangi variabel dalam performa inflator, kata O'Neill.

Skandal baru ini terungkap setelah gelombang besar recall ratusan juga mobil dari pabrikan di seluruh dunia karena masalah inflator kantong udara Takata yang mengebohkan.

Belum ada laporan respons dari otoritas yang berkepentingan dengan masalah ini, demikian juga dengan Honda. Apakah Honda akan membuat tuntutan kepada Takata, itu belum diungkapkan.

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016