Jakarta (Otolovers) - Sejak hadir pertama kali pada 1970-an, Suzuki Jimny, pernah menjadi idola kawula muda di Indonesia lantaran desainnya yang macho sebagai jeep, dan mudah dimodifikasi menjadi tunggangan off road.

Setelah bermetamorvosa sepanjang sejarahnya dari bernama LJ10 hingga LJ80 kemudian menjadi Jimny seri SJ, lalu Katana di Indonesia, Jimny yang sekarang masih diproduksi oleh Suzuki telah berubah menjadi kendaraan masa kini dengan interior sedikit mewah.

Eksterior

Dari proporsinya, Jimny memiliki tubuh yang pendek namun dengan tapak lebar yang dikombinasikan dengan bumper yang besar, dan kata Suzuki itu mencerminkan stabilitas dan ketangguhannya yang liar.


Kontur tubuh yang sederhana menyampaikan rasa soliditas. Secara keseluruhan bentuknya merefleksikan fungsi yang serius, namun lampu depan multireflector bulat dan kisi-kisi celah-vertikal juga tetap membuatnya cute.

Interior

Di ruang kabinnya, Jimny dilengkapi kursi dengan kulit sintetis, kemudian dashboard dan pintunya dipenuhi dengan aksen trim, sementara kontrol berkendara semua sudah disesuaikan untuk ramah dengan pengendara.


Posisi kursi pengemudi juga ditinggikan yang menginspirasikan kepercayaan diri dan membantu untuk membuat berkendara semakin mudah dan nyaman, dengan pandangan jelas ke depan--jalan.


Dengan panjang badannya dari bumper depan hingga belakang 3,545 meter, lebar 1,6 meter, dan tinggi tanpa roof raills 1,670 meter, Suzuki telah membuat ruang bagasi Jimny menjadi lebih besar.


Performa

Mesin yang semua-aluminium disebut Suzuki akan merepresentasikan pengendara yang percaya diri untuk mengatasi berbagai rintangan berkendara.

Mesin Twincom 1.328cm3 berputar bebas menyediakan banyak torsi dan respons instan pada beragam medan. Ini frugel pada bahan bakar, membawa Anda secara ekonomi melalui kondisi yang Anda temui di perjalanan.

Jimny dibangun pada platform segala medan yang serius. Sebuah ladder frame rigid membuat berkendara lebih stabil. Suspensi coil three-link membuat Jimny diklaim berkemampuan baik pada jalan raya maupun medan berbatu.


Kumparan pegas dan peredam kejut (shock absorber) secara terpisah diposisikan untuk respon yang halus. Axle full-width-nya meningkatkan kontak ban di medan tidak rata dan membantu untuk memastikan traksi yang baik pada beragam permukaan jalan.

Sistem Drive Action 4x4 memungkinkan Anda beralih ke pengemudian antara 2WD dan 4WD dengan cepat dengan hanya menekan tombol. Sistem ini memudahkan pengemudi merespons dengan cepat saat perubahan medan.

Pengaturan 2WD akan melepaskan driveshaft depan untuk mengurangi kebisingan dan getaran. Tombol 4WD dilengkapi pengaturan 4H, yang sangat ideal untuk permukaan off-road datar seperti trek hutan dan kerikil.

Bila Anda membutuhkan lebih banyak traksi pada lereng curam atau medan kasar, cukup hanya menekan tombol 4WD-L untuk mengaktifkan pengaturan 4L.

Safety

Handling Jimny diklaim stabil, pengereman powerfull, dan akselerasi yang cepat, akan menjaga pengendaraan tetap dalam kontrol. Sistem ABS dan ESC (electronic stability control) memberikan Anda kepercayaan diri yang lebih besar.

Dan dalam kasus kecelakaan terjadi, Jimny punya fitur keselamatan lumayan baik. Sabuk pengaman depan dilengkapi dengan pretensioner dan force limiter. Airbag depan ganda juga tersedia.

Sama pentingnya adalah upaya-upaya keamanan yang tidak bisa Anda lihat, seperti  body dan frame yang dirancang untuk menyerap kekuatan tabrakan frontal dan menyebarkannya berbagai penjuru berkat sistem CAE (computer-aided engineering).


Suzuki juga menempatkan batangan di samping pintu untuk menjaga ruang kabin.

Jimny yang tersedia dalam dua varian; Mode3 dan Standard, dibekali dua pilihan sistem transmisi, yakni manual 5-percepatan (5MT) dan Automatic 4-percepatan/langkah (4AT).

Jimny punya kapasitas tangki bensin 46 liter, dengan ukuran roda 205/70R15, dengan sistem pengereman depan solid disc dan drum, leading and trailling di belakang.

Di Filipina Jumny dipasarkan dengan harga antara 700.000 peso hingga 845.000 peso atau sekitar Rp200 juta sampai Rp228 juta.

Sumber: Suzuki

COPYRIGHT © Otolovers.com 2016