Mengunjungi pabrik Wuling di China
Ivan Setyanto,
22 Februari 2016
Pabrik mobil SGMW Automobil Co Ltd di Baojun Bases, Liuzhou, Guangxi, China.
Berkaitan dengan hal itu, pada 17 hingga 21 Februari 2016 SGMW memberikan kesempatan kepada beberapa jurnalis Indonesia untuk mengunjungi beberapa pabriknya di China sekaligus melihat proses produksi di sana.
Di China, SGMW Automobil mengoperasikan empat pabrik, satu di kantor pusatnya di Hexi dan kedua Baojun Bases yang sama-sama terletak di Liuzhou, sebuah kota di provinsi selatan, Guangxi.
Staf SGMW sedang menjelaskan perjalanan SGMW hingga menjadi penguasa pasar MPV di China.
Kemudian Cabang Qingdao dan Chongqing yang total kapasitas produksinya lebih dari 2 juta unit per tahun, kisaran sama untuk penjualan 2015 lalu yang juga mencapai lebih dari 2 juta unit untuk semua varian, meliputi sedan, MPV, SUV, dan pick-up kecil.
Kesempatan pertama dalam perjalanannya ke sana, sejumlah wartawan Indonesia diajak mengunjungi pabrik SGMW di Baojun Bases yang terbagi dalam dua lokasi, satu memproduksi kendaraan penumpang serta satu lagi pabrik pembuat mesin (machinery factory).
Di lahan seluas 200 hektare, dengan 72 hektare di antaranya sudah didirikan untuk bangunan pabrik dan fasilitas lainnya, sekitar 60.000 kendaraan penumpang SGMW dihasilkan di Baojun Base, yang mengerjakan mesin, body, perakitan, hingga painting (pengecatan) itu.
Guangxi Automobil Group (Wuling) bukan perusahaan "kemarin sore", mereka termasuk produsen lokal tertua yang beroperasi sejak 1958 yang ketika itu masih bernama Liuzhou Power Machining.
Proses perakitan mobil di pabrik Baojun Bases SGMW di Liuzhou.
Dimulai dari produksi traktor pada 1966 dan kendaraan mini pertama pada 1982, Wuling kemudian bermitra dengan SAIC pada 2001, kemudian General Motors ikut bergabung sejak 2002 sampai sekarang sehingga namanya menjadi SGMW Automobil Co Ltd.
Sekarang SGMW dimiliki oleh tiga perusahaan besar, SAIC dengan kepemilikan 50,1 persen, General Motors (GM) 44 persen, dan Guangxi Automobil Group (Liuzhou Wuling) 5,9 persen.
Dengan mengadopsi banyak teknologi dari General Motors, SGMW berkembang pesat 10 tahun terakhir dan sekarang telah menguasai hampir setengah pasar MPV di China atau 47 persen. Jaringan penjualan SGMW di seluruh China mencapai 2.761 outlet.
Dengan pencapaian itu, SGMW menjadi salah satu pemain kendaraan penumpang berpengaruh di China, negara yang sekarang dijejali dengan 53 brand otomotif baik lokal maupun multinasional.
Pabrik Cikarang
Saat ini "lengan ekspansinya", SGMW Motor Indonesia, sedang membangun pabrik pertamanya di Cikarang, yang tidak hanya untuk manufaktur tapi juga akan menjadi basis produksi untuk ASEAN.
Pabrik itu nantinya akan memproduksi sekitar 120.000 kendaraan per tahun, dengan membagi area pabrik dalam tiga lokasi; yakni manufaktur, spare part, dan supplier park, dimana SGMW akan memboyong beberapa supplier terkenal China dan dunia ke kawasan itu.
Dalam pertemuan dengan media Indonesia, manajemen SGMW Automobil yang diwakili oleh dua wakil presidennya, Yao Zuoping dan Gustavo Cespedes, serta Presiden SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun, didampingi dua wakil presidennya, Yang Jie dan David Chen, ditegaskan bahwa nilai-nilai dan sistem SGWM China bakal diterapkan dalam operasinya di Indonesia.
Mesin 1500cc SGMW yang banyak mengadopsi GM.
Tiga nilai utama yang selalu didengung-dengungkan SGMW adalan Listen (mendengarkan), Memahami (understand), serta Menciptakan (create). Atas dasar itu pula lah SGMW Motor Indonesia akan selalu mendengarkan masukan dari konsumen dan pemerhati otomotif, memahami keinginan pasar, dan membuat produk yang dibutuhkan atau diinginkan pasar.
Pada awal operasinya pada 2017 mendatang, SGMW Motor Indonesia akan memproduksi MPV perdananya untuk pasar Indonesia yang dikembangkan dari Wuling Hongguang S1, kendaraan keluarga tujuh penumpang yang sukses di pasar China.
Tapi, sebagaimana ditegaskan oleh Network Development Director SGMW Motor Indonesia Nathan Sun, MPV pertama itu tidak sama plek dengan Hongguang S1 karena nanti akan ada beberapa penyesuaian untuk kendaraan 1500cc tersebut di Indonesia.
MPV SGMW, Wuling Hongguang S1.
Di China, Hongguang S1 dipasarkan mulai 60.000 yuan atau jika dirupiahkan sekitar Rp120 juta, meskipun Nathan Sun dengan tegas mengingatkan bahwa harga di Indonesia nanti belum ditentukan.
Bagaimanapun, masuknya SGMW ke Indonesia bakal "mengganggu" dominasi Astra Group di pasar otomotif nasional karena pesaing kuat baru bakal masuk dengan kendaraan kaya fitur namun harga terjangkau. Good luck Wuling!
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016