IONIQ, pencapaian baru Hyundai dalam hybrid
Ivan Setyanto,
12 Januari 2016
IONIQ mewujudkan pemikiran baru dan ambisi berani Hyundai Motor untuk masa depan
"IONIQ mewujudkan pemikiran baru dan ambisi berani Hyundai Motor untuk masa depan," kata Rag Jung, Kepala Divisi Manajemen Proyek di Hyundai Motor R & D Center.
IONIQ dibangun dengan chassis yang dibuat khusus untuk powertrain dengan emisi yang efisien dan ultra rendah, dengan kombinasi bahan baja berkekuatan tinggi dan aluminium ringan.
Chassis model baru ini lebih ringan 12.6kg (45%) dibanding berat jika menggunakan pengecoran bodywork non aluminium. Hyundai juga membuat bagian hood (kap), tailgate (pintu bagasi), dan komponen suspensi dari aluminium untuk mengurangi berat mobil.
Namun, untuk bagian chassis utamanya, Hyundai tetap menggunakan struktur baja tingkat lanjut untuk menahan dampak tabrakan, sekaligus mampu menyerap energi benturan lebih baik.
Posisi baterai IONIQ diletakkan lebih rendah mendekati pusat gravitasi untuk membuat kendaraan ini lebih rensponsif dan stabil saat menikung. Desain itu ditunjang dengan suspensi dual lower arm multi-link di belakang.
IONIQ akan hadir dengan dua pilihan teknologi listrik, plug-in hybrid dan hybrid powertrains, pertama di dunia dalam satu model.
Mesin 1.6-liter Kappa GDi baru yang dikembangkan secara eksklusif untuk hybrid--yang digabungkan dengan motor listrik magnet permanen--, menghasilkan output maksimum 105ps dan 43.5ps, pada mesin dan motor listriknya.
Hyundai mengklaim, mesin injeksi 6-lubang bertekanan tinggi membuat QINIQ lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar dan rendah emisi CO₂.
Sementara itu, baterai Lithium Ion Polymer-nya jauh lebih efisien dibandingkan dengan baterai baja nikel, dan memungkinkan untuk regenerasi dengan cepat.
IONIQ menggunakan teknologi Dual Clutch Transmission hybrid-eksklusif (DCT), yang memungkinkan respon lebih cepat dan perpindahan gigi yang lebih halus.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016