Ubang tetap juara meski sempat alami masalah gearbox
Ivan Setyanto,
20 Oktober 2015
Penampilan Subhan Aksa pada kejuaraan Reli Nasional di Medan, Sumatara Utara, 16-18 Oktober 2015.
Di SS (Special Stage) 1, mobil Ubang--sapaan akrab Subhan Aksa-- menabrak parit sehingga bumper depan penyok, namun ia tetap menjadi yang tercepat dalam etape pertama itu.
Bersama navigator Hade Mboi, Ubang terus menempati posisi pertama sampai SS4, sebelum kemudian masalah teknis mengadangnya pada SS5, dimana gearbox rusak.
Ubang pun tidak bisa memindahkan persneling dan mencapai garis finish dengan kecepatan seadanya. Untuk memperbaikinya, mobil Ubang tidak masuk parc ferme, artinya ia diganjar penalti catatan waktu 2 menit 30 detik dan posisinya di klasemen melorot ke urutan tiga.
Dengan kondisi itu, Ubang harus merelakan 5SS yang digelar Sabtu (17/10) kepada Ryan Nirwan/Alex Ayal sebagai yang tercepat. Ubang harus mengejar 1 menit 34,3 detik di 4SS tersisa pada hari kedua lomba bila ingin juara. Bermodal cangkokan gearbox Evo X di mobil yang dipakainya saat survei lintasan, Ubang berhasil kembali ke posisi pertama.
Ubang jadi tercepat di SS 6 dan 7 sekaligus menjuarai Reli Indonesia dengan gap 1 menit 41,2 detik dari urutan kedua yang ditempati rekan setimnya asal tim Firna Bosowa Rally Team (FBRT) Sports Batik Air, Priamanaya Djan/Herry Koentoyo.
Sementara Ryan yang memimpin lomba hari pertama justru mengalami nasib sial. Mobilnya over heat di SS9 sehingga tidak berhasil mencapai garis finish.
Ubang menuturkan meski bisa mengejar ketinggalan pada hari kedua lomba, sejatinya penampilannya tidak sempurna. "Saya sempat menabrak tanggul di SS7. Tapi performa mobil tidak berubah. Kami juga pilih bermain aman di SS9. Karena kami sudah unggul jauh dari urutan kedua," ujarnya.
"Persaingan sangat sulit. Kami tidak hanya harus bersaing melawan kompetitor, tapi juga medan lomba yang begitu berat. Ditambah saya harus mengejar ketinggalan karena penalti yang saya dapat di hari pertama lomba," tambah pereli asal Makassar itu.
Miraga rebut posisi dua dan tiga
Sementara itu, duet pebalap FBRT Sport, Adnan Nizar dan Andi Maddiolo membuat kejutan di Grup N15 (kapasitas mesin 0-1500 cc). Dengan mobil kapasitas mesin 1200cc, Mitsubishi Mirage, keduanya sukses menempati posisi dua dan tiga.
Adnan menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 2 jam 39 menit 50,3 detik. Sedangkan Andi hanya tertinggal 2,6 detik dari Adnan. Adapun juara Grup N15 direbut Andi Toto Michdar/Boy Martadinata. Andi Toto mengendarai Suzuki Swift yang secara kapasitas mesin unggul dari Mirage geberan Adnan dan Andi.
Andi Maddiolo mengaku kaget dengan keberhasilan finis urutan tiga di Grup N15. "Saya sama sekali tidak menyangka bisa meraih hasil ini. Karena banyak lawan yang lebih berpengalaman dan tampil dengan mobil yang punya power lebih besar. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim lantaran telah menyiapkan mobil Mirage yang luar biasa," ujar pereli berusia 18 tahun itu.
Sumber: Firna Bosowa Rally Team (FBRT) Sports Batik Air
COPYRIGHT © Otolovers.com 2015