Lima hal wajib tahu soal kursi balita di mobil
New York (Otolovers) - Program Buckle Up for Life di Amerika Serikat menyebutkan tiga dari empat kursi bayi di kendaraan ternyata tidak dipasang dengan benar.
Berikut lima hal yang harus dilakukan jika ada kursi balita di kendaraan.
1. Lakukan selalu "tes inci" dan "tes cubit". Untuk tes inci, genggam sabuk dari belakang dan bawah, tarik ke depan-belakang dan kiri-kanan. Jika kursi bergeser satu inci saja, artinya anda harus kencangkan kembali kursi tersebut. Untuk tes cubit, cobalah cubit sabuk pengaman. Jika masih bisa membuat sabuk berkerut dengan cubitan, artinya anda harus lebih mengencangkan sabuk di kursi balita.
2.Jangan letakkan handuk atau lapisan lain antara balita dan kursi. Mungkin orang tua cenderung memasang handuk di kursi sebelum balita duduk, tujuannya agar mudah membersihkan jika ada tumpahan.
Namun, lapisan seperti itu bisa mempengaruhi kemampuan kursi dalam menahan balita saat terjadi benturan.
3.Saat panas menyengat, beri waktu sebelum memasang sabuk. Saat hari sedang panas-panasnya, beri waktu agar hawa di kendaraan menjadi lebih sejuk sebelum memasukkan bayi dalam kursinya ke kendaraan. Bukalah jendela, nyalakan AC, pastikan dan uji dulu lapisan plastik atau besi di sabuk tidak panas.Jangan pernah meninggalkan balita sendirian dalam kendaraan khususnya saat panas sedang menyegat karena dalam hitungan menit saja, hal itu sudah berbahaya.
4. Jangan menyewa kursi bayi. Gunakan kursi bayi sendiri karena jika menyewa, anda tidak bisa memastikan kondisi kursi maupun kejadian sebelumnya yang mempengaruhi kemampuan kursi dalam melindungi balita.
5.Amankan dulu benda-benda yang bisa terlempar kesana-kemari. Payung, koper, kursi lipat, atau kotak pendingin harus dalam keadaan tertambat di dalam kendaraan. Benda-benda ini jika tidak diikat, bisa jadi proyektil saat terjadi tabrakan.
COPYRIGHT © Otolovers.com 2015