Menurut penafsiran KBA terhadap undang-undang, pemrograman spesifik dari dua fungsi kontrol mesin kendaraan ini tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Fungsi-fungsi tersebut adalah bagian dari sistem kontrol emisi kompleks yang dimaksudkan untuk memastikan pembersihan gas-buang yang kuat selama berbagai kondisi berkendara dan selama masa pakai kendaraan.
Pemrograman khusus dari kontrol mesin ini tidak diperlukan untuk melewati siklus pengujian NEDC yang relevan.
Daimler akan menolak perintah administratif ini oleh KBA. Jika perlu, perusahaan akan mengatur interpretasi sengketa hukum untuk diklarifikasi di pengadilan, kata Daimler AG dalam pernyataan resminya, Kamis (24/5).
Terlepas dari klarifikasi hukum atas kasus ini, Daimler akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang. Setelah menerima persetujuan KBA, Daimler akan melakukan pembaruan perangkat lunak untuk pemrograman yang dimaksud.
“Selanjutnya, Vito sudah termasuk dalam kampanye layanan kami dengan pembaruan perangkat lunak untuk lebih dari tiga juta kendaraan Mercedes-Benz, yang akan meningkatkan emisi gas buang mereka,” katanya.
Pelanggan akan diinformasikan segera setelah pembaruan tersedia. Pembaruan perangkat lunak tentu saja akan dilakukan tanpa biaya, demikian Daimler AG.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2018