Plano, Texas (Otolovers) - Toyota meningkatkan taruhannya untuk menjadi produsen hybrid teratas di dunia dengan menginvestasikan 373,8 juta dolar (sekitar Rp5,05 triliun) di lima pabriknya di Amerika Serikat.
Masing-masing proyek yang akan memproduksi powertrain pertama buatan AS itu dijadwalkan dimulai tahun ini dan akan bisa beroperasi pada 2020, kata Toyota Motor Corporation dalam pernyataannya baru-baru ini.
Investasi ini mencakup penambahan produksi transaxle hybrid (transmisi kendaraan hybrid) di fasilitas manufaktur Buffalo, West Virginia memperluas kapasitas produksi mesin 2.5 liter di Georgetown, Kentucky kemudian produksi kepala silinder 2.5 liter di Bodine Aluminium’s Troy, Missouri.
Juga memodifikasi pabrik Jackson Bodine untuk produksi rumah transaxle hybrid dan blok mesin 2.5 liter. Lalu pabrik Huntsville, Alabama akan di-upgrade komprehensif untuk memungkinkan membangun mesin yang melengkapi TNGA (Toyota’s New Global Architecture).
"Investasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk membangun lebih banyak kendaraan dan komponen di pasar tempat kami menjualnya," kata Jim Lentz, CEO, Toyota Motor North America.
"Strategi ini dirancang untuk lebih melayani pelanggan dan dealer kami, dan memposisikan operasi manufaktur kami untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan baik di masa depan."
Mesin 2.5 liter yang diproduksi di Kentucky dan transaxles buatan West Virginia akan digunakan pada kendaraan hibrida yang ada di Amerika Utara seperti Highlander Hybrid yang diproduksi di Princeton, Indiana.
Toyota mengklaim tetap menjadi pemimpin dunia dalam hibrida gas-listrik, melampaui 3 juta penjualan di AS dan 10 juta di seluruh dunia.
Lima puluh lowongan pekerjaan baru akan tercipta karena investasi di pabrik Alabama.
"Investasi di lima pabrik Amerika ini memperluas kapasitas mesin TNGA terbaru kami, dan melokalisasi produksi powertrains hibrida, teknologi inti Toyota," kata Jeff Moore, wakil presiden senior untuk Manufaktur.
"Ini menggarisbawahi kepercayaan Toyota terhadap kemampuan dan daya saing global manufaktur Amerika Utara kami."
Proyek-proyek ini bernilai hampir setengah (4,1 miliar dolar) dari komitmen investasi Toyota 10 miliar di AS tahun ini seperti seperti yang diumumkan oleh CEO Akio Toyoda pada bulan Januari 2017.
Produksi mesin mobil Toyota di AS. (TMC)