Jakarta (Otolovers) - Biro Investigasi Federal sedang menyelidiki apakah Uber Technologies Inc [UBER.UL] telah menggunakan perangkat lunak untuk secara tidak benar mengganggu pesaingnya.
Investigasi tersebut berfokus pada program Uber, yang dikenal sebagai "Neraka" (Hell), yang dapat melacak pengemudi yang bekerja untuk layanan saingan Lyft Inc, menurut WSJ, dengan mengutip orang-orang yang mengetahui penyelidikan tersebut.
Di bawah program tersebut, yang dihentikan tahun lalu, Uber menciptakan akun pelanggan Lyft palsu untuk mencari wahana, yang memungkinkannya untuk melacak driver Lyft terdekat dan harga naik, laporan itu menyebutkan.
Hal ini juga memungkinkan Uber untuk mendapatkan data tentang driver yang bekerja dengan penyedia mobil dan mungkin mengizinkannya untuk memancing pengemudi meninggalkan Lyft dengan insentif tunai.
Pertanyaan kunci bagi penyidik adalah apakah program tersebut terdiri dari akses komputer yang tidak sah.
UberMotor