Berlin (Otolovers) - Produsen kendaraan Jerman Daimler AG sepakat untuk membeli saham minoritas Beijing Electric Vehicle Co, yang merupakan salah satu anak perusahaan BAIC Group, China.
Kesepakatan yang ditandatangani di hadapan Kenselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri China Li Keqiang pada awal Juni lalu itu merupakan bagian dari langkah Daimler dan BAIC dalam memperkuat kemitraan strategis.
Hubertus Troska, anggota dewan manajemen Daimler AG, yang bertanggung jawab untuk Greater China, dan Xu Heyi, chairman Kelompok BAIC menghadiri upacara penandatanganan yang diadakan di Berlin, Jerman.
Sebagai bagian lain dari kesepakatan kerangka kerja, investasi juga akan digunakan untuk upgrade fasilitas produksi di perusahaan patungan Beijing Benz Automotive Co., Ltd. (BBAC), yang membuka jalan untuk pengenalan produksi kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).
"Pelokalan adalah kunci pertumbuhan berkelanjutan Daimler dan kesuksesan masa depan di China. Kami telah mengintensifkan penelitian dan pengembangan lokal, serta produksi lokal, untuk menyoroti preferensi pelanggan China kami,” kata Hubertus Troska.
"Tahun ini menandai tahun ke-12 kemitraan kami yang erat dengan BAIC, dan kami memperdalam kolaborasi Sino-Jerman kami dengan terus berkembang ke bidang bisnis baru. Perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani hari ini menandai babak baru kerja sama kami dalam hal New Energy Vehicles.”
"Sebagai perwakilan industri otomotif China dan Jerman yang luar biasa, BAIC dan Daimler telah bertahun-tahun bekerja bahu-membahu dengan kesuksesan yang luar biasa. Kesepakatan hari ini merupakan langkah penting kedua belah pihak menuju masa depan New Energy Vehicles,” kata Xu Heyi menambahkan.
Kedepan, kedua belah pihak akan memanfaatkan keunggulan masing-masing dalam teknologi New Energy Vehicle dan operasi pasar untuk mencapai kolaborasi yang saling menguntungkan, saling menguntungkan guna mewujudkan 'Made in China 2025' dan 'Industri 4.0' di Jerman.
Sumber: Daimler AG
Daimler