Meskipun sudah berjuang keras dalam gerombolan lima pebalap terdepan, Marquez yang start dari baris pertama (posisi kedua/P2), gagal memanfaatkan peluangnya dan harus menyerah dari duo Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi, serta Andrea Dovizioso dari Ducati.
Vineles sukses mempersembahkan podium pertama dalam debutnya bersama tim Movistar Yamaha, Dovizioso finish kedua, dan Rossi melengkapinya di posisi ketiga.
Marquez memang sempat memimpin di depan, namun kemudian melorot kembali dan kalah bersaing dengan para peraih podium. Tapi itu bukan tanpa alasan.
Marquez mengaku bahwa “ban merupakan kesalahan terbesarnya”. Pemilihan ban yang kurang tepat membuatnya tidak mungkin untuk memacu sepeda motornya lebih kencang lagi dan berisiko jatuh.
Marquez dan timnya berencana menggunakan ban yang lebih keras di depan, tapi situasi chaotic dengan hujan dan penundaan berulang menimbulkan banyak keraguan.
“Pada akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan ban medium di depan, dengan tujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan, tapi ini ternyata ini menjadi kesalahan terbesar kami akhir pekan,” kata Marquez kepada motogp.com.
Sepanjang balapan, Marquez berjuang dengan ban depan yang tidak cocok dengan kondisi saat itu, tidak berani melakukan pengereman keras, dan dalam beberapa lap ban depannya sudah mengelupas.
Itu lah kenapa Marquez gagal meraih podium di Qatar, dan sekarang ini menatap ke depan untuk mengobati kegagalannya pada balap seri berikutnya di Argentina.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017