Jakarta (Otolovers) - Hyundai Motor terpaksa menarik kembali (recall) hampir 1 juta Hyundai Sonata, dengan beberapa di antaranya model hybrid lantaran ada masalah pada sabuk pengamannya.
Dokumen recall yang diterbitkan otoritas keselamatan jalan raya AS, NHTSA, tertanggal 8 Maret 2017, disebutkan bahwa jumlah yang recall di Amerika Utara saja sejauh ini mencapai 977.778 unit.
Model yang terdampak oleh masalah ini mencakup Hyundai Sonata model 2011-2014 dan kendaraan hybrid Sonata tahun 2011-2015.
Sabuk pengaman pada Sonata dimaksud dapat terlepas sendiri dari jangkar pretensioner-nya sehingga oleh otoritas setempat dinilai berpotensi meningkatkan risiko cedera ketika pengereman mendadak atau terjadi kecelakaan.
[image]
Hyundai disebut bakal mengirimkan pemberitahuan kepada para pemiliknya dan dealer akan mengganti atau memperbaiki komponen sabuk pengaman yang bermasalah secara gratis.
Penarikan diharapkan akan mulai 7 April 2017.
Nissan dan Chrysler
Selain Hyundai, Nissan Amerika Utara juga dilaporkan menarik sedikitnya 54.751 unit Nissan Versa tahun 2012 karena sensor konektor dapat menyebabkan kantong udara (airbag) mengembang sendiri ketika pintu dibanting.
Mengembangnya kantong udara yang tidak disengaja ini bisa meningkatkan risiko cedera bagi penumpang di dalamnya.
Dalam kasus berbeda, Chrysler Amerika Serikat (FCA US LLC) juga me-recall 278 unit Fiat 500X terbaru atau model tahun 2017 karena lampu peringatan sistem monitoring tekanan ban (TPMS) tidak berfungsi.
Dengan demikian, kendaraan ini gagal memenuhi persyaratan Keselamatan Standar Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS) mengenai sistem monitoring tekanan ban.
Berkendara dengan ban kempes yang tidak terdeteksi oleh sistem monitoring dapat menyebabkan kegagalan fungsi ban dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Terhadap masalah ini, Chrysler akan mengganti atau memperbarui instrumen panel software secara gratis, dan recall diharapkan bisa dimulai 21 April 2017.
Hyundai Sonata 2011