Truk heavy-duty dengan bobot 25 ton untuk angkutan perkotaan ini mampu menempuh jarak hingga 200 km dengan baterai listriknya, setelah debut di International Commercial Vehicle Show tahun lalu.
“Setelah premier dunia pada September 2016 di International Commercial Vehicle menunjukkan reaksi pelanggan luar biasa,” kata Kepala Mercedes-Benz Trucks, Stefan Buchner.
Buchner mengaku sedang berbicara dengan 20 pelanggan potensial antara lain dari sektor logistik dan bahan pangan untuk penjualan selanjutnya.
“Pada tahun 2020 kami ingin berada di pasar dengan generasi berseri,” katanya dalam pernyataan resmi Daimler Group.
Truk dengan emisi gas buang nol dan tidak berisik itu untuk tahap awal akan dikirim ke pelanggan di Jerman tahun ini, sebelum selanjutnya ke negara Eropa lainnya.
Mercedes-Benz akan terus mengembangkan truk listrik dengan pengujian termasuk penggunaan untuk operasi sift, pengisian daya baterai, dan manajemen jangkauan.
Mercedes awalnya mengeluarkan dua model, 18 dan 25 ton, yang dilengkapi charger khusus dan selama 12 bulan penggunaan akan terus dipantu dan diuji oleh Mercedes bersama pelanggannya.
Urban eTruck merupakan bagian dari inisiatif listrik komprehensif dari Daimler Trucks. Light-duty truk listrik Fuso eCanter akan digunakan dalam seri terbatas tahun ini.
Sekitar 150 truk listrik Daimler akan diserahkan kepada pelanggan yang dipilih di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.
Daimler Truck mengharapkan biaya baterai akan lebih murah dimasa mendatang, dari 500 euro menjadi hanya 200 euro per kWh pada 2025.
Pada saat yang sama kepadatan energi dari baterai yang tersedia di periode ini akan naik dengan faktor yang sama dari 80 Wh/kg menjadi 200 Wh/kg.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2017