Jakarta (Otolovers) - Oli mesin kendaraan banyak tingkatan atau kelas (oil grade) yang ditunjukkan melalui kode yang tertera dalam kemasan, seperti 5W/40, 10W/50 dan lain sebagainya.
Memilih oli mesin untuk kendaraan akan sangat dipengaruhi oleh karakter iklim dimana kita tinggal atau ke mana kita akan bepergian dengan kendaraan kita, ke tempat bersuhu dingin atau panas.
Tapi untuk di daerah tropis seperti Indonesia—dengan suhu dingin di pagi hari dan agak panas di siang hari—, menggunakan pelumas yang mudah mengalir pada suhu dingin di pagi hari sangat dianjurkan.
Oli yang bisa dengan cepat mengalir menyebar ke bagian-bagian mesin akan jauh lebih baik ketimbang yang punya kekentalan tinggi hingga sulit menyebar. Karena suhu dingin pula lah oli dapat dengan mudah mengental dan menyebabkan mesin cepat aus.
Oleh karena itu, kenalilah sifat aliran awal oli mesin kendaraan otolovers dengan baik, dan hal ini bisa dilihat dari grade oli yang digunakan.
Huruf “W” pada kode grade oli berarti weather atau cuaca atau suhu. Jika angka di depan huruf W lebih kecil itu berarti kemampuan oli untuk cepat mencair dalam suhu rendah (dingin) lebih baik, jadi semakin kecil angkanya semakin baik.
Seperti disarankan Drivers Technology, sebuah lembaga peduli keamanan berkendara di Inggris, oli 15W akan bekerja lebih baik dibanding 20W pada tempat bersuhu dingin.
Disarankan lebih baik menggunakan 5W atau yang lebih rendah lagi untuk mencapai kinerja penyebaran oli yang lebih baik pada suhu yang dingin. Oli dengan angka W lebih tinggi akan membutuhkan waktu lebih lama dalam penyebarannya.
Jadi, intinya, dalam iklim apa pun, menggunakan oli yang cepat menyebar ke bagian-bagian mesin sangat disarankan untuk menghindari mesin tidak aus.
Dalam suhu 100 derajat Celcius, oli dengan SAE 40 memiliki kekentalan 14cst, SAE 50 lebih kental lagi yakni 18cst, dan SAE 60 berkekentalan 24cst.
Berikut daftar kekentalan oli berdasarkan grade-nya dan dalam beberapa tingkatan suhu:
[image]
Ilustrasi