India (Otolovers) - Konglomerat baja hingga software bernilai 100 miliar dolar, Tata, meningkatkan tensi perselisihannya dengan mantan chairman induk perusahaan, Cyrus Mistry.
Setelah memecat Mistry dari jabatan chairman Tata Sons pada 24 Oktober lalu, pada Kamis (10/11) putra konglomerat pemilik Pallonji Group, Pallonji Mistry, itu juga diberhentikan dari posisinya sebagai chairman Tata Consultancy Services (TCS).
TCS, yang merupakan perusahaan layanan software dengan pendapatan tertinggi di India, menunjuk Ishaat Hussain sebagai chairman sementara menggantikan Cyrus Mistry.
Bukan hanya itu, menurut Reuters, dalam sebuah pernyataan sembilan halaman kepada media, kelompok perusahan induk Tata Sons mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Mistry, perusahaan mengalami kerugian tiga tahun berturut-turut tanpa ada dividen bagi pemegang saham TCS.
Perpecahan dalam manajemen perusahaan induk, Tata Sons, mencuat bulan lalu ketika Mistry dipecat dalam kudeta ruang rapat, dan chairman dari keluarga Tata, Ratan Tata, dipanggil kembali untuk memimpin sementara.
Selama dua pekan terakhir, percaturan seputar kepemimpinan Tata Sons antara Mistry dan Tata Group telah membawa duri bagi pergerakan harga saha Tata.
"Hukuman" untuk Mistry masih akan meluas, menyusul pernyataan Indian Hotel Co, sebuah perusahaan Kelompok Tata, pada hari ini yang menyerukan segera digelarnya rapat umum pemegang saha luar biasa (RUPSLB).
RUPSLB digelar untuk mempertimbangkan sebuah resolusi usulan memberhentikan Mistry dari jabatan direktur. Indian Hotel merupakan pemilik hotel-hotel Taj.
Tata Sons memiliki sekitar 30 persen saham di perusahaan itu, yang artinya pemecatan Mistry tidak semudah dalam kasus TCS, dimana kepemilikan Tata Sons lebih dari 73 persen.
Saham TCS turun lebih dari 1 persen pada Kamis sore dan saham Indian Hotel terkoreksi hampir 4 persen di pasar Mumbai, menurut Reuters dalam laporannya.
Ilustrasi: Tata