Yokohama (Otolovers) - Nissan Motor Company Ltd memutuskan untuk melanjutkan investasinya di Sunderland setelah CEO Nissan Charlos Ghosn bertemu secara khusus dengan perdana menteri Inggris beberapa waktu lalu.
Nissan sempat "mengancam" akan membatalkan rencananya mengekspansi pabriknya di Sunderland jika Inggris tidak memberikan insentif terkait naiknya tarif ekspor/impor sebagai dampak keluarnya Inggris dari Euro atau yang dikelan dengan Brexit.
Dengan keputusan Nissan itu berarti, perusahaan otomotif Jepang ini memastikan akan memproduksi SUV Qashqai dan X-Trail model berikutnya di pabrik Sunderland.
Keputusan Nissan berikut komitmen pemerintah U.K. untuk memastikan bahwa pabrik Sunderland tetap kompetitif. Nissan akan meningkatkan investasinya di Sunderland, mengamankan dan mempertahankan lebih dari 7.000 pekerja di pabrik.
"Saya senang untuk mengumumkan bahwa Nissan akan terus berinvestasi di Sunderland. Karyawan kami ada terus membuat pabrik ini lokomotif yang kompetitif secara global, produksi kualitas tinggi, produk bernilai tinggi setiap hari," kata Carlos Ghosn, Chairman dan CEO Nissan, dalam pernyataan perusahaan.
"Dukungan dan jaminan dari pemerintah Inggris memungkinkan kita untuk memutuskan bahwa generasi Qashqai dan X-Trail akan diproduksi di Sunderland. Saya menyambut komitmen Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk industri otomotif di Inggris dan untuk pengembangan strategi industri secara keseluruhan," tambahnya.
Pabrik Nissan Sunderland dibuka pada 1986 dan telah menghasilkan hampir 9 juta mobil sejak beroperasi.
Sekitar 80% dari mobil yang diproduksi di Sunderland diekspor ke lebih dari 130 pasar internasional. Lebih dari 2 juta Qashqai telah dibangun di Sunderland dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Selain 7.000 karyawan langsung di Sunderland, pabrik didukung lebih jauh 28.000 tenaga kerja lokal terkait rantai pasokan otomotif.
Sampai saat ini, Nissan telah menginvestasikan lebih dari 3,7 miliar pounsterling di Sunderland.
Dua SUV Nissan, Qashqai dan X-Trail, yang diproduksi di pabrik Sunderland, Inggris.