Jakarta (Otolovers) - Produsen mobil Korea Hyundai Motor Company melaporkan pendapatannya turun 2,9 persen pada sembilan bulan pertama 2016 menjadi hanya 19,11 triliun won dibanding pada periode sama tahun lalu.
Pendapatan melemah yang dipicu merosotnya volume penjualan global Hyundai itu menyebabkan Hyundai hanya mengatongi laba bersih 4,65 triliun, lebih rendah 6,6 persen dibanding periode sama 2015.
Volume penjualan dan laba operasional turun karena gangguan produksi yang disebabkan oleh serangkaian pemogokan buruh dan melemahnya pasar negera berkembang.
Meningkatnya upaya pemasaran untuk brand sedan mewah Hyundai Genesis dan investasi riset dan pengembangan juga berkontribusi terhadap penurunan profit, kata Hyundai Motor.
Melewati sembilan bulan pertama 2016, penjualan global Hyundai mencapai 3.477.911 unit (Korea: 481.248, luar negeri 2,996 juta unit), turun 1,7 persen tahun-ke-tahun.
Khusus pada kuartal ketiga, penjualan global Hyundai mencapai 1.084.674 unit, dengan pendapatan 22,08 triliun won dan laba operasi 1,07 triliun won.
Hyundai Motor memperkirakan bahwa lingkungan bisnis yang tidak menguntungkan cenderung berlanjut karena pertumbuhan stagnan di pasar negara maju dan resesi ekonomi di pasar negara berkembang pada kuartal keempat.
Namun demikian, Hyundai Motor akan terus berupaya untuk fokus pada penguatan daya saing dan kualitas produk di pasar otomotif global.
Untuk melakukannya, Hyundai Motor berencana untuk meningkatkan penjualan SUV, model GENESIS dan model baru seperti all-new Azera, yang akan dimulai kuartal keempat 2016.
Hyundai Motor akan melanjutkan kerjasama dengan pemasok dan secara aktif melaksanakan nilai-nilai lebih kepada pelanggan. Hyundai Motor juga berusaha untuk membangun lingkungan yang lebih ramah pemegang saham dengan meningkatkan transparansi dan nilai pemegang saham.
SUV Hyundai Santa Fe