London (Otolovers) - Produsen mobil Jepang Nissan akan memutuskan akhir tahun ini apakah akan memproduksi SUV model Qashqai baru di pabrik mobil terbesar Inggris atau tidak.
Perkembangan terbaru itu mencuat setelah CEO Nissan Carlos Ghosn bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk mencari insentif terkait dampak Brexit, kata seorang sumber kepada Reuters.
Kabar terbaru ini datang hanya seminggu setelah Ghosn mengatakan kepada Inggris bahwa ia akan membatalkan investasi baru Nissan jika tidak ada garansi kompensasi sebagai imbalan terkait Brexit.
CEO Ghosn bertemu berbicara dengan Perdana Menteri May di kediaman Downing Street di pusat London.
Pada pebisnis dan investor mempertimbangkan bahwa dengan keluarnya Inggris dari pasar tunggal Eropa, maka tarif ekspor mobil dari negara itu yang harus dibayar sekitar 10 persen.
Nissan yang telah membuat hampir sepertiga dari total 1,6 juta mobil produksi Inggris tahun lalu, berenana untuk membuat sport utility vehicle Qashqai di pabrik Sunderland, wilayah utara Inggris.
CEO Nissan Motor Co, Carlos Ghosn.