Jakarta (Otolovers) - Hyundai untuk pertama kalinya mengaplikasikan teknologi mesin berbahan bakar hidrogen di kendaraan komersial H350 Fuel Cell Concept, mobil yang akan dipamerkan di IAA Commercial Vehicle Show 2016 di Hanover pada 21-29 September ini.
Dengan H350 Fuel Cell Concept, Hyundai ingin menjadi pionir pengaplikasian teknologi fuel Cell hidrogen ke dalam kendaraan segmen light commercial vehicle (LCV) seperti suttle bus.
Tidak seperti kendaraan listrik konvensional, yang membutuhkan berjam-jam untuk isi ulang baterai, tangki hidrogen berkapasitas 175 liter pada H350 Fuel Cell Concept dapat diisi hanya dalam waktu di bawah empat menit--laiknya kendaraan bensin atau diesel konvensional.
H350 Fuel Cell Concept dapat menjangkau perjalanan hingga total 422 km dan hanya mengeluarkan air dari knalpotnya, kata Hyundai Motors dalam pernyataan resminya, Rabu (21/9).
Hyundai akan mengeksplorasi empat area dalam pengembangan mobil komersial jenis ini, yakni kebebasan menggunakan mobilitas kapan dan di mana pun, terhubung setiap saat dalam perjalanan, bebas dari kecelakaan dan ketidaknyamanan, serta bebas dari polusi lingkungan dan kelelahan energi.
Powertrain cerdas dikemas sedemikian rupa sehingga instalasi tidak berdampak ruang kabin H350. Tergantung pada wheelbase, H350 menyediakan ruang 10,5 m³ atau 12,9 ruang m³--cukup untuk menampung lima palet standar Eropa--atau kompartemen untuk 14 penumpang.
Mesin Fuel Cell yang senyap untuk mengurangi polusi suara membuat H350 cocok untuk angkutan atau pengiriman pada malam hari di perkotaan. Bukan hanya cocok untuk misi perkotaan atau di pemukiman, mobil ini juga mampu menjangkau jauh untuk perjalanan luar kota.
Powertrain Fuel Cell H350 mampu memproduksi tenaga hingga 100 kW (136 ps) dan torsi 30.6kg.m, dan mampu melaju hingga kecepatan 150 km per jam--kinerja yang setara LCV mesin konvensional.
Didorong oleh motor listrik yang nyaris tidak bersuara telah mengurangi tingkat kebisingan signifikan dibanding kendaraan konvensional.
Powertrain H350 Fuel Cell dibekali tangki hidrogen, stack bahan bakar cell, baterai tegangan tinggi, inverter, dan motor listrik.
Tangki hidrogen tekanan tinggi 700-bar diletakkan di bawah lantai kendaraan di antara dua as roda, menyimpan 7.05 kg hidrogen dikompresi, yang kemudian dipecah menjadi proton dan elektron dalam stack fuel cell.
Listrik yang dihasilkan oleh tumpukan bahan bakar kemudian disimpan dalam 24 kW baterai lithium-polymer kompak, dengan inverter mengubah energi untuk arus bolak untuk daya motor listrik 100 kW.
Hyundai, yang mengklaim sebagai pemimpin dunia dalam teknologi bahan bakar cell hidrogen, membuka fasilitas produksi pertama di dunia untuk kendaraan Fuel Cell pada bulan Februari 2013.
Powertrain Fuel Cell Hyundai merupakan bentuk yang benar-benar layak untuk kendaraan sehari-hari, dari mobil penumpang untuk LCVs, dan merupakan hasil dari komitmen Hyundai untuk transportasi yang berkelanjutan.
Hyundai ix35 Fuel Cell diproduksi secara massal pertama di dunia dan sudah komersialisasi, serta tersedia di jaringan dealer Hyundai.
Saat ini 50 unit ix35 Fuel Cell digunakan untuk anggota masyarakat di Munich, Jerman. Powertrain Fuel Cell yang diaplikasikan pada bus Hyundai telah digunakan untuk mobilitas pemain dan ofisial selama Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman.
Hyundai H350 Fuel Cell Concept