Dua orang yang mengetahui masalah itu kepada Bloomberg mengatakan, Departeman Kehakiman AS telah memerintahkan penyelidikan kriminal apakah mobil diesel selain VW juga menggunakan software Bosch untuk mencurangi pengujian emisi.
Penyelidikan ini memperluas apa yang sudah dilakukan terhadap skandal termahal dalam sejarah produsen mobil, dimana VW menghadapi kemungkinan denda dan ganti rugi hingga 16,5 miliar dolar.
Tahun lalu, Volkswagen mengakui bahwa mobil dieselnya dilengkapi dengan software yang akrab disebut "defeat device" yang bisa membuat emisi gas buang terdeteksi pada tingkat yang diizinkan ketika menjalani pengujian.
Dalam penyelidikan pengembangan, seorang insinyur VW ketika dimintai keterangan jaksa di Detroit mengaku mendapat bantuan dari sebuah perusahaan yang berbasis di Berlin, yang 50 persen sahamnya dimiliki oleh Volkswagen.
Itu mengindikasikan bahwa ada pamasok kedua yang diduga terlibat. Perusahaan tersebut menurut sumber yang dekat dengan masalah ini, adalah IAV GmbH, yang memasok VW dan produsen mobil lainnya.
IAV merupakan bagian dari kelompok kerja sama dengan Bosch dan VW untuk mengembangkan fungsi emisi, menurut tuntutan pengadilan AS dalam kasus terpisah.
Di Jerman, jaksa mengatakan sedang menyelidiki apakah karyawan Bosch membantu VW dalam pembuatan software untuk mengelabuhi uji emisi.
Bosch selama ini mamasok komponen-komponen untuk beberapa produsen mobil, termasuk GMC Siera GM, F-250 Ford, Jeep Grand Cherokee Fiat Chrysler, dan model-model Mercedes-Benz Daimler.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016