Seoul (Otolovers) - Korea Selatan pada Selasa menghentikan penjualan 32 model mobil buatan Volkswagen Group dan mendenda produsen Jerman itu 17,8 miliar won (16,6 juta dolar) atas tuduhan memalsukan dokumen uji emisi dan tingkat kebisingan.
Langkah dari ekonomi terbesar keempat Asia itu telah meningkatkan tekanan terhadap Volkswagen yang sedang memperbaiki reputasinya setelah terkuak dan mengakui menggunakan software ilegal untuk mengelabuhi uji emisi di Amerika Serikat.
Produsen mobil terbesar Eropa, Volkswagen, penjualannya naik tiga kali lipat di Korea Selatan menjadi 35.778 unit tahun lalu, sebelum menderita kemerosotan menyusul skandal emisi yang memicu recall 11 juta kendaraan diesel buatannya di seluruh dunia.
Korea Selatan merupakan salah satu pasar utama untuk merek mewah seperti Audi dan Bentley, menurut Reuters dalam laporannya.
Kementerian Korsel mengatakan telah mencabut sertifikat 83.000 kendaraan bermesin bensin dan diesel Volkswagen, Audi, dan Bentley, sehingga jumlah total mobil VW yang kehilangan sertifikasi di negara itu menjadi 209.000 unit.
Angka itu merupakan 68 persen dari total mobil produsen Jerman itu yang dijual di Korsel sejak 2007.
Pada November, pemerintah Korsel juga mencabut sertifikasi 126.000 kendaraan VW, memerintahkan penarikan (recall) dan denda kepada Volkswagen 14,1 miliar won, atas tuduhan memanipulasi sistem kontrol emisi.
Jaksa kemudian menggeledah kantor Volkswagen Seoul dan menangkap seorang eksekutif. Volkswagen secara sukarela menghentikan penjualan sebagian besar model kendaraannya di Korea Selatan sejak 25 Juli lalu, demikian Reuters melaporkan.
Ilustrasi: VW