Jakarta (Otolovers) - Sudah menjadi tradisi tahunan, jutaan warga Indonesia melakukan perjalanan mudik Lebaran, tidak terkecuali tahun ini bersamaan dengan hari besar Islam Idul Fitri 1437 Hijriah.
Untuk lebih menjamin perjalanan mudik aman, otolovers perlu memperhatikan enam hal sebagai berikut:
Makanan
Sebelum melakukan perjalanan mudik otolovers harus memperhatikan asupan makanan untuk menjaga stamina, terlebih jika Anda mempunyai riwayat penyakit tertentu.
Jika perlu, konsultasikan kepada dokter sebelum melakukan perjalanan jauh bila otolovers memiliki riwayat penyakit.
Perjalanan jauh umumnya akan menguras energi baik pengendara maupun penumpang. Oleh karena itu, menjaga asupan makanan sangat penting karena itu berkaitan dengan stamina dalam perjalanan, terlebih saat mengemudi.
Kadar glukosa pada tubuh juga patut diperhatikan, karena kadar glukosa yang cukup tinggi dalam tubuh akan membuat otolovers cepat letih.
Disarankan otolovers membuat sendiri racikan minuman berenergi seperti air dengan perasan lemon, karena buah ini berkasiat untuk menyerap bahan kimia pada makanan.
Jaga asupan karbohidrat dengan teratur, dan dianjurkan makan camilan setiap 2 jam sekali untuk menjaga tingkat konsentrasi tubuh.
Istirahat
Aktivitas ini seringkali diabaikan oleh pemudik. Jangan berkendara lebih dari 4 jam dalam satu hari atau lebih dari 150 km, dan beristirahatlah untuk menjaga konsentrasi saat berkendara. Jangan paksakan kondisi tubuh untuk berkendara lebih jauh dari kemampuan otolovers.
Dengan beristirahat sejenak, otolovers dapat menghilangkan rasa lelah dan jenuh. Saat sedang beristirahat, usahakan keluar dari kendaraan untuk mendapatkan suasana baru di sekitar Anda. Jika terlalu lelah, tidak ada salahnya untuk memejamkan mata sejenak.
Beristirahat dan tidur yang cukup sangat dianjurkan sebelum melakukan perjalanan mudik, agar dalam perjalanan tetap bugar.
Cek Kendaraan
Faktor yang satu ini juga tidak kalah penting. Lakukan pemeriksaan kendaraan terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan mudik, termasuk tekanan angin ban sebaiknya dipastikan sudah sesuai dengan petunjuk pabrikan mobil.
Perhatikan juga ketebalan ban, jika terlihat sudah tipis maka lakukan penggantian sebelum memulai perjalanan. Lakukan pengecekan pada air radiator, jika jumlah air terlihat kurang maka tambahkan sesuai rekomendasi pabrikan.
Oli mesin dan minyak rem juga wajib diperhatikan, dan pastikan kondisi masih baik. Jika Anda tidak punya waktu untuk melakukan pengecekan sendiri, maka serahkan pada ahlinya.
Teknik mengemudi
Mengendarai kendaraan bermotor merupakan pekerjaan utama (main job), sehingga ketika berkendara pastikan Anda tidak melakukan aktivitas lain. Fokus terhadap kondisi sekitar Anda dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, akan berhadapan dengan kendaraan yang ukurannya jauh lebih besar seperti truk dan bus. Kondisi ini tentunya akan membatasi jarak pandang, oleh karena itu jaga jarak ideal kendaraan dengan objek di depannya.
Patuhi semua rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Kenali tanda-tanda atau isyarat dalam berkendara.
Berkendara dengan bijak dan bersifat defensif niscaya akan membuat perjalanan otolovers aman dan nyaman.
Muatan
Perhatikan barang bawaan otolovers, jangan sampai melebihi batas atau kapasitas yang dianjurkan untuk kendaraan Anda.
Kendaraan yang membawa beban melebihi batas, akan mengurangi handling, dan jangan memaksakan diri jika sudah tidak memungkinkan. Lebih baik manfaatkan jasa pengiriman barang apabila itu harus sampai ke kampung halaman.
Posisi
Pengecekan tahap akhir ini cukup penting bagi otolovers yang ingin melakukan perjalanan jauh. Sebelum memulai perjalanan, pastikan posisi sandaran jok sudah pas dan nyaman. Parameter gampangnya adalah seluruh bagian punggung bersentuhan dengan jok.
Menentukan posisi duduk yang pas penting agar otolovers tidak cepat lelah saat berkendara. Atur posisi spion samping maupun dalam kendaraan sebelum memulai perjalanan.
Ingat, mengemudi adalah pekerjaan utama! Singkirkan aksesori yang terlihat menarik namun sebenarnya mengundang bahaya.
Singkirkan aksesoris seperti tuas forklift di setir, bantal sandaran kepala, bantalan seatbelt dan mainan di atas dasboard. Beberapa aksesori tersebut terbukti dapat meningkatkan potensi cedera ketika Anda mengalami kecelakaan.
“Mudik bisa menjelajah ratusan hingga ribuan kilometer. Tentu, aktivitas tersebut membutuhkan perhatian khusus. Tips-tips di atas semoga berguna bagi para calon pemudik yang menggunakan mobil pribadi. Kami berharap mereka dapat sampai di kampung halaman dan kembali ke tempat tinggal masing-masing dengan selamat dan sehat jadi mereka bisa kembali bekerja atau beraktivitas setelah mudik,” kata Muhammad Ikhsan, editor Mobil123.com.
Sementara Sony Susmana Praseto – chief instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) – mengatakan bahwa jika kita ingin bepergian jarak jauh seperti mudik harus mempertimbangkan aspek aman, nyaman, dan efisien.
“Aspek AMAN adalah kondisi pengemudi, ban, kendaraan harus dalam keadaan sehat dan baik, serta meletakkan barang-barang jangan di atas atap mobil. Aspek berikutnya, NYAMAN, di sini seorang navigator sangat berperan membuat pengemudi nyaman. Bantulah pengemudi, misalkan saja dengan mengambil dan membukakan tutup botol minuman, mengajurkan untuk beristirahat jika pengemudi sudah lelah atau mengantuk atau setiap 2-3 jam sekali, dan lain-lain,” jelas Sony.
Faktor berikutnya adalah Efisien. "Kita harus pintar kapan berangkat dan carilah jalan-jalan alternatif. Kumpulkan banyak informasi sebelum kita berangkat mengenai rute yang akan ditempuh. Jika rute yang akan dilewati macet atau padat sekali, lebih baik kita cari jalur alternatif."
Talkshow "Mudik Cerdas" yagn digelar Mobil123.com di Jakarta, Jumat (24/6/2016).