Pierre bergabung dengan klub Yamaha R Series Indonesia (YRSI) sejak dua bulan lalu. Maret tahun ini dia baru beli YZF-R25 livery Monster Yamaha Tech 3. YRSI sendiri berdiri sejak tahun 2015, anggotanya yang punya YZF-R25 dan YZF-R15.
”Sejak pertama kali test ride langsung naksir R25. Saya suka performanya kencang, suka handling-nya, akselerasi, top speed, fitur-fiturnya bagus. Karena saya race oriented cocok dengan R25. Saya juga suka turing. Sebelum pakai R25, saya naik motor lain turing dekat-dekat saja ke Bandung, Anyer, Pelabuhan Ratu,” cerita Pierre.
Setelah punya R25, Pierre diajak temannya bergabung dengan YRSI. Pemuda berusia 28 tahun itu tambah bahagia karena bisa ikut victory lap seribuan motor R Series di Yamaha Sunday Race seri ketiga di sirkuit Sentul, Bogor, akhir Mei lalu. Senangnya lagi, Pierre jadi juara pertama fun riding competition naik Xabre. ”Geber saja motornya, cornering di treknya, senang juga bisa juara,” ucap Pierre yang fasih berbahasa Indonesia.
Dia pun menuturkan tentang gandrungnya pada motor sejak kecil, sampai akhirnya punya motor sendiri. Motor legenda Yamaha RX King pun dibelinya. Dua tahun dari 2006 sampai 2008 Pierre menggeber RX King, lalu kepincut R25 dan kumpul dengan klub Yamaha R Series Indonesia (YRSI). Di bulan Ramadhan ini YRSI rencananya akan melakukan charity buka puasa bersama anak yatim. Sebelumnya pernah turing ke area Purwokerto.
Punya jiwa biker sejati, Pierre pun pastinya suka MotoGP. Pria kelahiran Paris itu sudah tiga kali nonton langsung di sirkuit Le Mans, Perancis. ”Nonton langsung pastinya sudah, di tanah kelahiran saya. Makanya R25 saya livery Tech 3 karena tim itu berasal dari Perancis,” tuturnya.
Editor: Bona Espero
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016