Sementara rekan setim Rosberg, Lewis Hamilton, harus start dari posisi 10 setelah power unit mobilnya bermasalah dan memaksanya keluar lintasan tanpa mengikuti kualifikasi ketiga (Q3).
Sebastian Vettel, pebalap Ferrari yang selama ini menjadi saingan terdekat Rosberg, mencatatkan waktu tercepat kedua dalam kualifikasi. Namun, hukuman pengurangan liga grid ke belakang akibat penggantian gearbox di luar waktu yang diizinkan, menempatkan Vettel harus start di posis tujuh dalam balapan hari Minggu ini (1/5).
Nico Rosberg mencatatkan waktu tercepat dengan 1 menit 35,417 detik, sementara Vettel 0,706 detik lebih lambat dengan 1 menit 36,123 detik.
Posisi start kedua--menggeser Vettel yang terkena hukuman--, dialah pebalap Williams Valtteri Bottas, kemudian di belakangnya ada pebalap Ferrari Kimi Raikkonen, diikuti Felipe Massa juga dari Williams, lalu pebalap Red Bull Daniel Ricciardo di posisi kelima, dan wakil Force India Sergio Perez di posisi keenam.
Mengikuti di belakangnya dari Red Bull Daniil Kvyat di posisi kedelapan, pebalap Toro Rosso Max Verstappen, dan si malang Hamilton menutup 10 teratas.
Hamilton tidak beruntung karena masalah teknis. Ini berarti masalah yang sama seperti yang ia alami di China.
"Tidak ada yang bisa saya lakukan ... Saya tidak pernah menyerah," kata Hamilton.
Pebalap Indonesia Rio Haryanto yang pada latihan bebas menempati posisi 21, dalam sesi kualifikasi tidak mampu memperbaiki posisinya dan tetap akan memulai balapan pada posisi yang sama.
Dengan hukuman untuk Hamilton, susunan posisi start berarti akan berurutan mulai dari Rosberg, kemudian Bottas; Raikkonen, Massa; Ricciardo, Perez; Vettel, Kvyat; Verstappen, Hamilton; Sainz, Button; Hulkenberg, Alonso; Grosjean, Gutierrez; Magnussen, Palmer; Nasr, Wehrlein; Haryanto, dan Ericsson.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016