Jakarta (Otolovers) - Nissan dikabarkan telah memasang target tinggi di pasar Amerika, khususnya di bagian utara, demi untuk menggeser Honda menjadi nomor 2 dalam penguasaan pangsa pasar.
Meskipun ambisinya terpenuhi, terlebih pada triwulan pertama 2016 ini, namun ada yang harus dibayar oleh Nissan. Automotive News melaporkan bahwa sekarang Nissan dibenci oleh para mitranya sendiri, yakni dealer.
Nissan Amerika Utara, kata mereka, menetapkan target penjualan yang tidak realistis kepada para dealer dan secara reguler mengeluarkan surat peringatan, bahkan peringatan pemutusan kerja sama bagi dealer yang gagal mencapai target.
"Tim saya begitu terdemoralisasi mengenai sisi Nissan, tidak ada yang mau bekerja untuk brand Nissan saya," kata seorang pemilik dealer yang tidak mau disebut identitasnya, dikutip oleh Automotive News.
Mark Johnson, presiden broker dealer MD Johnson Inc juga melontarkan kritikan. "Kami menemui banyak dealer Nissan yang bertanya kepada saya. Apakah ada dealer Nissan dijual? Saya katakan 'Ya--semua," kata Johnson berseloroh.
Kisah menarik lain mengenai dealer Nissan dan diberitakan banyak media otomotif di Amerika pada Februari lalu adalah mengenai gugatan yang dilayangkan sejumlah dealer Nissan di Cleveland, Ohio.
Beberapa dealer di Cleveland menggugat Nissan Amerika Utara atas dugaan pemberian insentif tidak resmi (ilegal) jutaan dolar kepada dealer Nissan milik Bernie Moreno.
Terlepas dari itu semua, Nissan Amerika Utara memang sudah menikmati penjualan yang meningkat pada 2015 dan tiga bulan pertama tahun ini.
Penjualan Nissan Amerika Utara mencapai 2.009.119 unit pada 2015 dengan penguasaan pangsa pasar 9,6 persen, naik dari 9,2 persen pada 2014 dengan penjualan 1.827.964 unit.
Menurut laporan, pada bulan Maret 2016 saja, Nissan Amerika Utara telah merebut pangsa pasar 10,30 persen, melampaui Honda Amerika yang menguasai 8,70 persen, sedangkan pemimpin pasar masih dipegang Toyota dengan 13,80 persen.
Ilustrasi: Nissan