Pelatihan yang digelar pada Kamis, 24 Maret ini, bertempat di Gedung MUI Depok dengan melibatkan organisasi nirlaba bidang pendidikan, Yayasan Semut Merah.
Kepada 200 guru tersebut FIFGroup dan Semut Merah memperkenalkan metode PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan).
Dalam pelatihan dijelaskan bahwa keberhasilan pembelajaran salah satunya sangat dipengaruhi oleh cara mengajar dari para pendidiknya.
Metode pengajaran yang kaku dapat menurunkan minat siswa dalam belajar, tapi sebaliknya jika metode yang diterapkan menarik maka minat belajar siswa juga meningkat.
Didasarkan pada hal itu, guru-guru didorong untuk menjadi lebih kreatif dalam mengadakan kegiatan belajar mengajar. Pada intinya, guru-guru peserta pelatihan diajak untuk meninggalkan cara-cara konvensional yang cenderung identik dengan cara mengajar yang kaku dan membosankan.
Direktur Human Capital and General Services FIFGroup Sutjahja Nugroho ketika dihubungi terkait kegiatan itu mengatakan, pendidikan merupakan salah satu dari empat pilar prioritas dalam program CSR FIFGroup Peduli, yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan lingkungan.
Sutjahja menegaskan bahwa pendidikan selalu menjadi prioritas utama karena FIFGroup meyakini bahwa pendidikan adalah motor kemajuan bangsa dan generasi muda adalah penggeraknya.
Oleh karena itu, pelatihan yang diselenggarakan oleh FIFGroup ini tidak semata-mata hanya ditujukan bagi kemajuan para guru tetapi lebih dari itu ditujukan bagi siswa-siswi mereka yang akan menjadi pemimpin bangsa di kemudian hari.
“Harapan kami semoga melalui pelatihan ini FIFGroup bisa berkontribusi dalam menambahkan sebuah nilai positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia,” kata Nugroho.
Melalui berbagi komitmen dan aksi nyata, FIFGroup berharap keberadaannya dalam masyarakat dapat membawa manfaat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016