Jakarta (Otolovers) - Skandal emisi yang antara lain berbuntut dihentikannya penjualanmobil diesel Volkswagen (VW) rupanya berdampak pada penjualan brand Jerman itu secara global pada dua bulan pertama 2016.
Volkswagen Group melaporkan bahwa penjualannya untuk brand VW pada Januari-Februari 2016 turun 0,5 persen dari 920.800 unit pada periode sama 2015 menjadi 915.800 unit.
Sementara untuk Februari saja, penjualan brand VW 4,7 persen lebih sedikit dibanding bulan yang sama tahun lalu dari 413.700 unit menjadi hanya 394.400 unit.
Penurunan penjualan terbesar tentu di benua Amerika--tempat dimana VW terlibat dalam skandal pengelabuhan uji emisi yang membuatnya berhadapan dengan Departemen Kehakiman dan otoritas lingkungan untuk mempertanggungjawabkannya.
Di Amerika Serikat penjualan mobil VW turun 7,1 persen pada Januari-Februari 2016 dari 79.800 menjadi 74.200 unit, sementara di Brasil yang ekonominya sedang melemah, penjualan turun drastis 37,4 persen dari 72.200 unit menjadi hanya 45.200 unit.
Di kawasan selatan Amerika, penjualan VW juga turun tajam 29,3 persen dari 99.900 unit menjadi hanya 70.600 unit saja, sebuah pukulan berat di negara-negara yang selama ini menjadi pasar terbesar VW.
Namun, jatuhnya penjualan Volkswagen, sejauh ini masih tertolong dengan kinerja kendaraan komersial dan brand-brand lain yang di bawahnya--Audi, Skoda, SEAT, Porsche, MAN, Scania, dan beberapa lainnya.
Penjualan secara total Volkswagen Group pada dua bulan pertama 2016 naik tipis 1,4 persen dari 1.519.100 unit tahun lalu menjadi 1.541.100 unit, walaupun khusus untuk Februari terkoreksi juga dari 701.500 unit menjadi 593.300 unit.
Ilustrasi: VW