Washington (Otolvers) - Eksekutif puncak Volkswagen AG (VW) Amerika Serikat mundur dari jabatannya, setelah hampir enam bulan produsen mobil Jerman itu mengaku memasang software yang membuat 580.000 mobil dieselnya lolos uji emisi di AS.
Michael Horn (54), yang menjabat presiden dan CEO VW Group AS sejak 2014, meninggalkan perusahaan dengan alasan untuk mencari kesempatan efektif lain segera, menurut Reuters dalam laporannya.
VW mengatakan, untuk sementara Hinrich J Woebchen, mantan eksekutif BMW yang menangani purchasing global di antara pekejaan lainnya, akan mengisi jabatan Horn.
Pada Januari lalu, VW menunjuk Woebchen sebagai kepala VW kawasan Amerika Utara, dan efektif mulai 1 April.
Kepergian Horn datang ketika VW sedang bernegoisasi dengan Depertemen Kehakiman dan Badan Perlindungan Lingkungan Kalifornia, dalam kemungkinan memperbaiki tingkat emisi atau membeli kembali kendaraan-kendaraan diesel yang memancarkan emisi 40 kali lebih tinggi dari yang diizinkan oleh hukum.
VW diberi batas hingga 24 Maret untuk memberitahu hakim federal apakah perbaikan diterima.
Seorang pejabat Kalifornia mengatakan kepada anggota perlemen pada Selasa lalu bahwa VW mungkin hanya bisa memperbaiki parsial dan mungkin harus membayar denda untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh emisi kendaraan VW dimaksud di jalan raya.
Departemen Kehakiman menggugat VW pada bulan Januari dengan nilai 46 miliar dolar atas pelanggaran peraturan lingkungan dan mengirim VW ke pengadilan sipil.
Alan Brown, general manager Hendrick Volkswagen di Frisco, Texas, yang juga presiden Badan Pertimbangan Dealer Volkswagen Nasional, mengatakan sekitar 650 dealer VW telah menginvestasikan 1 miliar dolar lebih satu dekade terakhir untuk fasilitas.
Penjualan merek VW di AS jatuh 14 persen tahun ini setelah turun 5 persen tahun lalu. Perusahaan itu masih menghadapi penghentian penjualan untuk semua kendaraan diesel baru.
Michael Horn, presiden dan CEO VW Group AS yang mundur dari jabatannya dan diumumkan VW 9 Maret 2016.