Sang master Dakar Peterhansel sekarang bisa melengkapi koleksi trofinya yang telah ia kumpulkan dari reli mobil maupun motor. Peter, dengan 12 kemenangan telah diraihnya, semakin mencengkramkan eksistensinya dalam balapan.
Pada etape 10, pebalap Peugeot itu mampu menjauh para pesaingnya dengan minimal kesalahan. Stéphane Peterhansel juga satu-satunya pebalap dari merek Lion yang tidak mengalami kesulitan, tanda yang jelas kejayaan Peugeot 26 tahun telah kembali setelah Ari Vatanen dengan Peugeot 405.
Rekan setim Peterhansel, Sébastien Loeb, juga berhasil memenangi empat etape, dan dua etape terakhir pasti pelajaran pahit bagi juara sembilan kali reli dunia itu. Tapi setiap perjalanan dimulai dengan satu langkah dan Loeb orang yang cepat belajar.
Toby Price, adalah pria lainnya yang juga cepat belajar. Pebalap KTM asal Australia ini meraih gelar juara pertamanya dalam kategori sepeda motor.
Akhirnya, Gerard de Rooy mengambil kemenangan kedua di kategori truk tanpa berkeringat. Pebalap Belanda yang mengendarai truk Iveco ini menang atas juara 2015 Ayrat Mardeev dan Federico Villagra, asal Argentina yang mencoba meraih kemenangan setelah dua edisi keikutsertaannya dalam reli Dakar.
Dakar edisi 38 tahun 2016 ini mengambil rute dari Buenos Aires, Argentina, kemudian melewati wilayah Bolivia dan finish di Rosario.
Hanya 84 sepeda motor, 23 quad, 67 mobil, dan 44 truk yang menyelesaikan keseluruhan lintasan yang panjangnya 9.500km, dari 358 peserta di garis start, demikian mengutip laman resmi Dakar Rally.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2016