Jakarta (Otolovers) - PSA Peugeot Citroen menyatakan akan memulai pengujian emisi dan efisiensi bahan bakar kendaran dieselnya melalui pengendaraan yang sesungguhnya dan dilakukan oleh lembaga pengujian independen.
Pengujian secara lebih independen itu dilakukan Peugeot untuk mempertahankan kepercayaan konsumen dan masyarakat luas menyusul skandal emisi Volkswagen yang memukul citra industri dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataannya hari ini, Peugeot Citroen mengatakan langkah itu diambil untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pelanggan, investor, maupun pemangku kepentingan lainnya.
Peugeot menegaskan tidak pernah melengkapi kendaraannya dengan perangkat lunak atau device yang dapat mendeteksi uji emisi dan memicu sistem pengolahan emisi, termasuk untuk nitrous oxide (NOx), yang tidak aktif dalam pengemudian normal.
Apa yang dilakukan Peugeot sangat beralasan karena hampir setengah mobil pabrikan Prancis ini yang dijual di bawah brand Peugeot, Citroen, dan DS adalah bermesin diesel.
PSA Peugeot Citroen dikenal sebagai pabrikan pertama yang memperpanjang teknologi "BlueHDi" Catalytic Reduction (SCR) pada semua kendaraan penumpang diesel EURO6-nya.
Sistem pengolahan pembuangan itu, dimana Grup ini memiliki sekitar 100 paten, diakui berbagai publikasi sebagai teknologi pengolahan NOx paling efektif.
Berkomitmen untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan, PSA Peugeot Citroen mengambil inisiatif untuk mempublikasikan data konsumsi bahan bakar kendaraannya -- diikur oleh badan idenpenden--bersama data stiker yang diperlukan.
"Mengadopsi langkah-langkah teknis untuk mengantisipasi masa depan prosedur WLTP yang lebih akurat mewakili kondisi sesungguhnya (di dunia nyata)," kata Peugeot Citroen.
Mesin diesel Peugeot