Di acara festival sepeda motor itu, Kutu Community punya penampilan yang menarik perhatian pengunjung, yakni hadirnya model-model berbusana adat, sesuatu yang di luar kebiasaan dalam pameran otomotif.
Tapi, bukan tanpa alasan, Kutu Community menyebut itu sebagai bagian dari upaya meningkatkan jiwa nasionalisme.
Menariknya lagi, para model yang ditampilkan Kutu Community bukanlah model profesional. Mereka adalah para member Kutu dari wilayah Jakarta dan Bekasi.
Kekompakan dan rasa memiliki para member Kutu ini patut diacungi jempol. Pasalnya, apa yang dilakukan Kutu Community ini tentunya akan meningkatkan rasa nasionalise kepada para generasi muda.
"Tampilnya model berbusana adat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan memperkenalkan budaya Indonesia kepada pengunjung. Dan Kami juga ingin menghilangkan persepsi dalam event otomotif harus dengan model berbusana seksi," tutur Sentot Soe, Ketua Umum Kutu Community.
Tidak hanya para fotografer yang merekam momen ini, namun banyak pengunjung juga kagum melihat aksi para model berbusana daerah Papua, Dayak, Bali, Padang dan Sulawesi di deretan Kutu Klasik.
"Ini sangat menarik, model berbusana daerah di event otomotif. Bisa menjadi contoh positif bagi komunitas lain dalam setiap kegiatannya,” beber Rizky Kivianti, Ibu rumah tangga yang datang dari Tangerang bersama putrinya.
Sementara itu, Hanna, Putri, Wawa, Nina dan Echa yang menjadi model tersebut mengaku senang bisa memberikan kontribusi dalam kegiatan ini. Menjadi suatu kebanggaan dan pengalaman yang sangat mengesankan menjadi member wanita Kutu Community.
"Aku bangga bisa dan terharu bisa tampil sebagai model foto berbusana adat. Terima kasih kepada Kutu Community yang telah memberi kesempatan ini," ungkap Echa, yang mengenakan busana Papua.
Sejak didirikan pada 17 Agustus 2014, Kutu Community terus memfasilitasi bakat dan minat anggotanya untuk terus berkreasi dan berprestasi, salah satunya bakat sebagai model foto.
Oke, aksi yang menarik, lanjutkan Kutu! Tapi bukan berarti "gadis berpakaian seksi" menjadi tidak perlu lagi dalam event otomotif ya otolovers.
Editor: Ivan Setyanto
COPYRIGHT © Otolovers.com 2015