Jakarta (Otolovers) - Kawasaki punya jagoan baru di kelas 1000-an cc, Ninja H2, dengan desain borotot, mungkin lebih garang dari tunggangan para pebalap di ajang MotoGP.
Maka tidaklah berlebihan bila Kawasaki menyebut karyanya itu sebagai sesuatu yang berbeda, karena digarap dengan teknologi dan inovasi standar industri alat berat Kawasaki Heavy Industries Ltd.
Kipas in-house pada Ninja H2 dibuat dengan desain supercharger yang sangat efisien dalam tekanan udara (hingga 2.4x tekanan atmospheric), bentuknya tidak besar tapi punya daya pendinginan yang tangguh.
Impeller pada kipas dibuat dari bahan aluminium yang tahan panas dan presisi tinggi, akan berputar cepat mendekati 130.000 rpm, dan menyemprotkan udara sampai lebih 200 liter per detik ke mesin.
Gear pada mesin Ninja H2 juga didesain menggunakan teknologi perusahaan luar angkasa di bawah Kawasaki Heavy Industries. Kemudian didukung dengan mesin All-new 998cc in-line four-cylinder memastikan performanya yang tidak bisa dianggap remeh.
Mendukung performa-tinggi mesin balap, Kawasaki menyematkan transmisi dog-ring yang memungkinkan perpindahan gigi begitu mudah (effortless), perpindahan pendek.
Clutch hidrolik kualitas tinggi pada Ninja H2 menggunakan komponen Brembo untuk aktuasi yang smooth, sementara suspensinya menggunakan standar racing KYB yang full adjustable, KYB A OS-II (air-oil separate), dengan Uni-Trak linkage.
Sistem pengeremannya menggunakan Brembo Brakes, di mana pada roda depan dibekali dua disc Brembo semi-floating berukuran 330mm, sedangkan di belakang 250mm.
Untuk ban dan velg, Ninja H2 menggunakan velg aluminium yang dibuat berdasarkan analisa dari tim World Superbike Kawasaki, dengan lima jari-jari kokoh, dan ban belakangnya berukuran 200mm untuk performa tangguh di atas aspal.
Pada dashboard yang didesain simpel kombinasi digital dan analog menyajikan fitur traction control, yang memungkinkan pengendara memilih mode 1 atau 2 untuk performa dan akselerasi maksimum, sementara mode 3 untuk pengendalian dalam kondisi hujan.
Kontrol-kontrol elektronik lainnya antara lain Launch Control Mode untuk kontrol elektronik akselerasi untuk meminimalkan slip roda belakang dan depan. Lalu ada Ohlins Electronic Streering Damper yang melintang di antara stang untuk stalibilitas.
Ninja H2 menggunakan lampu depan LED Illumination juga pada lampu-lampu speedometer, gear indicator, boost indicator, fuel consumption, odometer, dan lain-lain.
Kawasaki Ninja H2 yang berdesain kompak futuristik itu dirilis dalam dua model Ninja H2 dan Ninja H2 R, yang masing-masing punya tampilan berbeda terutama pada bagian depannya.
Kawasaki Ninja H2