Uber Facebook

Uber lirik mobil self-driving, sopir taksi terancam PHK

Jakarta (Otolovers) - Uber berencana memperluas bisnis mereka ke kendaraan self-driving (setir oleh komputer).

Bos Uber, Travis Kalanick, disebut-sebut akan membeli kendaraan self-driving Tesla jika perusahaan mobil listrik itu bisa memproduksinya dalam enam tahun ke depan.

Berapa jumlah mobil listrik self-driving yang akan dibeli Uber? jumlahnya 500 ribu unit, alias semua produksi Tesla.

Tesla, yang dimiliki bos eksentrik Elon Musk, saat ini menguji coba 12 kendaraan setir otomatis di jalanan California, Amerika Serikat.

Jika hal ini terjadi, maka PHK besar-besaran akan membayangi para sopir taksi.

Musk selama ini berkampanye bahwa mengemudi adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia tapi oleh robot.

Dia mengemukakan satu-satunya cara agar jalanan aman adalah memberlakukan larangan orang mengemudi. Komputer jauh lebih baik dalam melakukan hal itu, kata Musk.

"Terlalu bahaya jika kemudi dikendalikan manusia, mobil seberat dua ton lalu lalang dengan kendali manusia, ibarat mesin pembunuh sliweran...ini tidak bisa dibiarkan," katanya.

Di lain pihak, Uber memasarkan diri sebagai jalan keluar bagi orang yang ingin membangun usaha sendiri.

Misalnya, ibu rumah tangga maupun mahasiswa yang menggunakan aplikasi Uber untuk menghasilkan uang di akhir pekan dengan menjadi pengemudi.

Uber menggunakan GPS pada smartphone untuk mendeteksi lokasi dan menghubungkan calon penumpang dengan pengemudi terdekat.

Calon konsumen yang meminta jasa, akan dapat melihat lokasi pengemudi dan selanjutnya Uber akan mengirim pesan jika mobil telah sampai di titik penjemputan.

Nama pengemudi dan rincian mobil akan muncul di kendaraan, calon penumpang juga bisa menelefon atau mengirim pesan ke pengemudi.

Ongkos akan muncul di aplikasi dan tidak ada transaksi tunai karena semuanya menggunakan kartu kredit.

Editor: Bona Espero

COPYRIGHT © Otolovers.com 2015