Jakarta (Otolovers) - Dunia balap sudah ada sejak akhir abad 19, namun kehadiran model-model cantik profesional yang mendampingi pebalap baru ada beberapa puluh tahun terakhir.
Diawali pada akhir dasawarsa 60-an di Jepang, ketika model Rosa Ogawa disewa untuk menyerahkan piala kepada pemenang balap.
Sejak saat itu, era penggunaan model cantik di dunia balap dimulai. Sebelumnya, perempuan yang mendampingi di pit maupun di podium adalah istri atau pacar si pebalap.
Tonggak lainnya adalah pada tahun 1983 ketika perusahaan kosmetik Hawaiian Tropic menjadi sponsor 24 Hours of Le Mans.
Pada balap di sirkuit Prancis itu, Hawaiian Tropic mendatangkan model-model dari Amerika Serikat. Mereka tampil dengan bikini bertuliskan perusahaan itu.
Setahun kemudian, kiat serupa memeriahkan balap motor 8 jam di sirkuit Suzuka Jepang.
Di Jepang, model cantik yang menjadi pemanis balapan itu disebut "race queen ". Mereka biasanya menggunakan busana minim dan tugasnya memayungi pengemudi saat kendaraan mereka disiapkan.
Mereka umurnya antara belasan hingga awal 20-an.
Para race queen biasanya bukan dari jalur model majalah dewasa (di Jepang disebut gravure idol). Namun, mereka juga bisa menjadi sosok idol bahkan punya fans sendiri.
Pada tahun 1999 istilah "race queen " secara resmi diganti menjadi "circuit lady" seiring pemberlakuan undang-undang Kesetaraan Kerja. Syarat bagi circuit lady haruslah berusia di atas 18 tahun dan lewat agen sehingga standarnya juga membaik.
Banyak circuit lady di Jepang selanjutnya merintis karier profesional di bidang model. Bahkan, majalah-majalah Jepang membuat peringkat untuk circuit lady dengan judul "Gals Paradise" dan "Top Queen".
Di Eropa, julukan untuk model pemanis di arena balap adalah "grid girls" atau "pit girls" dan di Inggris julukannya "pit babe".
Di Amerika Serikat, sebutannya adalah "umbrella girls".
Gara-gara tampilan yang sexy, perusahaan asuransi menganggap para model di arena balap itu sebagai "safety hazard" karena berbagai aturan ketat soal pakaian di garasi balap dan area pit.
Di Korea, model-model itu disebut "Racing Models". Di Thailand, julukannya adalah "Pretties" yang tampil sebagai pemanis di pameran mobil.
Karena daya tarik pada model itu, kini tersedia agen yang menyediakan model profesional untuk menjadi pemanis di sirkuit.
Geun Choi/creativecommons