Menurut Webber, F1 seharusnya mengurangi hal-hal artifisial dan seharusnya lebih menjadi ajang pertarungan sejati.
"Kejuaraannya dan Formula One sendiri tidak dalam kondisi bagus," kata Webber yang kini ikut balap Le Mans 24 Hours. Dia sekarang mengemudikan Porsche di Le Mans.
Perkataan Webber mempertegas pernyataan senada dari pemilik perusahaan minuman Red Bull, Dietrich Mateschitz.
"Saya pikir kita telah mengecewakan fans F1, semua pebalap yang mengobrol dengan saya kecewa dengan kendaraan, lap times, dan hal-hal itu tidak merangsang para pebalap. Sudah enam tahun terakhir ini penyelenggara mencoba berbagai hal yang keliru dan olah raga ini jadi makin artifisial."
Webber meninggalkan F1 pada akhir 2013 setelah memenangi sembilan balap. Dia dikenal kritis terhadap perkembangan F1.
Red Bull denga mesin Renault menang F1 sejak 2010 hingga 2013, namun hubungan kedua pihak kini renggang.
Penyelenggara F1 sedang mencari jalan agar balap itu pada 2017 menggunakan kendaraan yang makin ringan dan makin cepat.
Pebalap juga akan fokus memacu kendaraannya, tidak lagi sekadar meluncur demi menghemat BBM dan ban. Hingga kini ada berbagai proposal tapi belum ada finalisasi.
"Di MotoGP, tidak banyak orang yang bisa mengemudi seperti, dan itu juga alasannya banyak orang menonton. Messi, Ronaldo, mereka alasan orang memilih saluran TV," kata Webber.
Editor: Bona Espero
COPYRIGHT © Otolovers.com 2015