Patrice Banks lawan cara pandang industri terhadap wanita

Jakarta (Otolovers) - Wanita masih dipandang sebagai pengguna mobil yang tidak mandiri, hanya bisa menggunakan tapi kurang tahu cara merawat, dan sebagian besar dari mereka tidak tertarik untuk mengetahui lebih mendalam soal mobil.

Industri otomotif juga seolah abai terhadap segmen kelompok ini meskipun pada kenyataannya lebih dari setengah konsumen mereka adalah perempuan.

Demi mengubah itu semua, seorang wanita Philadelphia bernama Patice Banks (34) rela keluar dari pekerjaannya sebagai insinyur material dan manajer di DuPont, berjuang memberdayakan perempuan untuk lebih banyak berperan dalam dunia otomotif.

Setelah 12 tahun bekerja di DuPont, Patrice memilih berhenti dan mendirikan organisasi nirlaba "Girls Auto Clinic" menggelar workshop di banyak tempat untuk memberikan pelatihan ketrampilan merawat mobil kepada perempuan-perempuan pengguna mobil.

Patrice telah membuat model bisnis yang mendukung kebutuhan hidup jutaan wanita melalui layanan-layanan otomotif berbasis kepercayaan, edukasi, inklusi, dan pemberdayaan.

Girls Auto Clinic menawarkan kepercayaan, terbuka, dan dialog membumi tentang cara kerja kendaraan serta bagaimana melayani lewat garasi-garasi perbaikan mobil, bengkel pemeliharaan, buku, sovenir, dan banyak lagi.

Dalam workshop di Wilmington University 28 Mei lalu, Patrice mengutarakan bagaimana pentingnya perempuan memahami teknis dan perawatan mobil, bahkan ia menginginkan perempuan lebih berperan dalam industri Otomotif.

Bukan hanya sebagai tenaga penjualan (sales promotion girl), tapi juga mekanik, manajer, bahkan CEO perusahaan otomotif.

Patrice yang tidak kenal lelah itu terus mengkampanyekan dan menularkan pengetahuan serta ketrampilannya tentang mobil maupun industri otomotif kepada banyak perempuan, bukan saja di negaranya Philadelphia namun juga di seluruh penjuru dunia.

Melalui website-nya girlsautoclinic.com dan bukunya "the Girls Auto Clinic Glove Box Guide", Patrice mencoba menjangkau lebih banyak perempuan dalam usahanya mengubah cara pandang wanita terhadap otomotif maupun sebaliknya industri otomotif terhadap perempuan.

Editor: Ivan Setyanto