Sumber-sumber menyebutkan, perlu waktu hingga tiga tahun agar SUV itu siap jual dan bersaing dengan SUV besar di pasar Amerika Serikat.
Hyundai selama ini belum membuat pick-up ukuran besar untuk pasar Amerika, padahal merek-merek Jepang sudah melakukannya untuk pasar negara Paman Sam.
Keraguan di kalangan Hyundai untuk membuat SUV ukuran besar adalah mereka belum pernah bermain di segmen SUV kelas atas, selain itu jika harga minyak akan naik lagi, tentunya akan berpengaruh kepada penjualan mobil "haus bensin" seperti SUV besar.
"Kami tidak pede soal SUV besar," kata seorang yang dekat dengan pengembangan kendaraan di Hyundai.
Dia tidak mau namanya disebut karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Suatu proposal internal pada tahun lalu diajukan untuk membuat SUV berbasis Genesis supaya Hyundai memiliki model kelas atas atas kendaraan tersebut.
SUV besar itu juga diharapkan dapat meningkatkan citra Hyundai.
Sedan mewah Hyundai, Genesis, di Amerika laris dengan penjualan pada Januari - Mei lebih dari 15 ribu unit.
Di sisi lain, SUV terbesar yang diproduksi Hyundai, Veracruz, akan dihentikan produksinya di Korea Selatan mulai bulan depan. Tahun lalu Veracruz hanya terjual lima ribu unit di Korea.
"Tapi bukan berarti kami tidak lagi ada di segmen SUV besar," kata pernyataan resmi Hyundai.
"Kami sedang mempertimbangkan SUV besar dan mewah berdasarkan keperluan konsumen. Kami merespon pasar yang berubah cepat dengan memperkuat jajaran SUV," tulis pernyataan Hyundai.
Di Amerika, Hyundai menjual dua SUV yaitu Tucson yang berukuran kompak dan Santa Fe yang berukuran sedang. Mereka tidak menjual pick-up yang merupakan salah satu kendaraan khas Amerika.
Bandingkan dengan Toyota yang di Amerika menjual delapan SUV dan dua pick up.
Editor: Bona Espero
COPYRIGHT © Otolovers.com 2015